Merah Putih Remo dan Kuda Lumping di Puncak Hari Jadi Surabaya

Puncak Perayaan Hari Jadi Kota Surabaya ke-722 akan berlangsung Minggu (31/5/2015) pagi di Halaman Taman Surya. Ada beberapa perbedaan pada puncak perayaan kali ini.

“Puncak perayaan nanti ada upacara khusus,” ujar Yayuk Eko Agustin Asisten I Bidang Pemerintahan Pemkot Surabaya kepada suarasurabaya.net Sabtu (30/5/2015).

Upacara sendiri akan diikuti oleh walikota, jajaran SKPD Pemkot Surabaya, para undangan, baik dari TNI dan Polri, DPRD Kota Surabaya, dan masyarakat Surabaya.

Yang menjadi keunikan upacara ini, peserta tidak menggunakan seragam walikota atau PNS. Peserta justru akan mengenakan kostum cak dan ning, termasuk walikota Surabaya. “Kecuali undangan, bisa menyesuaikan. Ya, minimal batik lah,” kata Yayuk.

Seperti puncak peringatan di tahun sebelumnya, akan ada tari remo yang dengan jumlah peserta yang disesuaikan dengan jumlah usia Kota Surabaya, yaitu 722 peserta.

Seluruh penari, kata Yayuk, akan memakai kostum remo berwarna merah. Yang membuat berbeda dengan puncak perayaan HUT Surabaya tahun lalu, kali ini akan ada 722 penari cilik yang menarikan kuda lumping.

“Ini yang tidak ada di tahun sebelumnya. Lucu nanti. Anak-anak ini pakai kostum warna putih, jadi ada perpaduan warna yang, ah, bagus pokoknya,” kata Yayuk.

Acara juga dilanjutkan dengan pemberian penghargaan dan bantuan kepada masyarakat yang berhasil, serta penyerahan bantuan corporate social responsibility dari Perusahaan-Perusahaan kepada masyarakat. (den/fik)