Selasa, 4 Februari 2025

Macan Tutul Ditemukan Berkeliaran di Gunung Semeru

Laporan oleh Sentral FM Lumajang
Bagikan
Pendaki Semeru. Foto : Sentral FM

Bagi kalangan pendaki yang berniat menguji adrenalin dengan menyusuri jalur pendakian di Gunung Semeru, sebaiknya anda berhati-hati. Pasalnya masih banyak habitat fauna di gunung tertinggi di Pulau Jawa ini yang berkeliaran dan bisa membahayakan keselamatan.

Ayu Dewi Utari, Kepala Balai Besar TNBTS (Taman Nasional Bromo Tengger Semeru) bahkan mengaku pernah mendapat laporan ada sekelompok pendaki yang berpapasan dengan seekor macan.

“Saya mendapat laporan kejadian ini pada 27 Mei kemarin. Seorang pendaki bernama M Zaki dari Lumajang besama seorang temannya melaporkan peristiwanya ke TNBTS di Pos Resort Desa Ranu Pane, Kecamatan Senduro, Kabupaten Lumajang, sekitar pukul 13.00 WIB,” katanya kepada Sentral FM, Sabtu (30/5/2015).

Sesuai laporannya, ada sekelompok pendaki lokal asal Lumajang yang secara tidak terduga bertemu dengan macan saat melakukan pendakian pada 26 Mei. Yakni, ketika kelompok pendaki ini melakukan pendakian menuju Ranu Kumbolo sekitar pukul 18.00 WIB.

Ketika menyusuri jalur pendakian di Pos 3 atau di kawasan tanjakan Bakri yang cuacanya saat itu gerimis, bertemu dengan seekor macan berukuran besar dengan tinggi sekitar satu meter. Hanya saja, para pendaki ini tidak mengetahui persis apa jenis macan yang dijumpainya. Karena saat itu suasana sudah agak gelap dan hanya melihat samar-samar saja.

Saat itu, para pendaki ini pun lari ketakutan. Mereka langsung bersembunyi di semak-semak, agar tidak terlihat oleh binatang buas ini karena takut menjadi mangsa. “Akibat kejadian itu, mereka urung mendaki,” kata Ayu.

Terkait kejadian ini, TNBTS langsung melakukan pengecekan dan berhasil menemukan jejak macan dengan diamter sekitar 12 centimeter. “Temuan ini, menguatkan keyakinan kami kalau macan tuntul (panthera pardus melas) masih ada,” kata Ayu.

Sementara itu, Cahyo, Ketua PAS (Pecinta Alam Semeru) ketika dikonfirmasi sentral FM mengatakan, jika dirinya bersama tiga pendaki lain, juga sempat bertemu 14 pendaki yang bertemu dengan macan tutul tersenbut.

Di lokasi tempat bertemunya kelompok pendaki dengan macan tutul itu, diperkirakan sebagai perlintasan binatang buas tersebut menuju ke arah air terjun di bawah Pos tiga atau tanjakan Bakri. Karena di lokasi air tejun itulah, macan tutul mencari air untuk minum.

Sementera itu, Gunung Semru hingga saat ini memang masih menjadi lokasi ideal bagi para pendagi. Bahkan tiap hari setidaknya terdapat 50-100 pendaki naik ke gunung ini. (her/fik)

Teks Foto :
– Potret pendakian Gunung Semeru.

Foto : Sentral FM.

Berita Terkait

Potret NetterSelengkapnya

Awan Lentikulari di Penanggungan Mojokerto

Evakuasi Babi yang Berada di Tol Waru

Pohon Tumbang di Jalan Khairil Anwar

Mobil Tabrak Dumptruk di Tol Kejapanan-Sidoarjo pada Senin Pagi

Surabaya
Selasa, 4 Februari 2025
28o
Kurs