Sabtu, 23 November 2024

Penggunaan Jamu Wujud Nyata Indonesia Hadapi MEA

Laporan oleh Dodi Pradipta
Bagikan
Seminar Herbal di Gedung Benediktus Universitas Widya Mandala Surabaya, Sabtu (30/5/2015). Foto: Dodi suarasurabaya.net

Penggunaan jamu sebagai pilihan utama obat-obatan dalam menyembuhkan penyakit adalah wujud nyata masyarakat Indonesia dalam menyongsong Masyarakat Ekonomi Asean akhir tahun 2015 ini.

Pendapat ini dikatakan oleh Umul Jariyah Kepala Seksi Kefarmasian Dinas Kesehatan Kota Surabaya kepada suarasurabaya.net, Sabtu (30/5/2015), di Gedung Benediktus Universitas Widya Mandala Surabaya.

“Kalau kita tidak menghargai produk sendiri, bagaimana kita bisa bersaing di MEA nanti? Pakai jamu sebagai gaya hidup agar industri kesehatan lokal kita nantinya bisa hidup saat memasuki MEA,” katanya.

Menurut Umul, selain peran aktif masyarakat perlu adanya inovasi dan kreatifitas para pelaku industri jamu itu sendiri agar industri kesehatan Indonesia tidak kalah bersaing saat Mea akhir Desember 2015 mendatang.

“Mereka harus bisa mengolah supaya rasa dari jamu itu bisa enak. Anggapan dari masyarakat kalau meminum jamu itu kan pasti yang rasanya tidak enak lah, baunya tidak enak lah, dan semacamnya. Intinya, industri jamu Indonesia harus memikirkan bagaimana bahan alam yang terkandung dari jamu itu bisa masuk ke dalam tubuh manusia namun diolah agar rasanya bisa enak di lidah,” pungkasnya. (dop)

Berita Terkait

Surabaya
Sabtu, 23 November 2024
34o
Kurs