Pemerintah Jawa Timur akan menggelar operasi pasar selama sebulan penuh guna menekan harga kebutuhan pokok khususnya menjelang puasa dan lebaran.
Warno Hari Sasono, Kepala Dinas Periindustrian dan Perdagangan Jawa Timur mengatakan operasi pasar akan dimulai sejak tanggal 16 Juni atau sejak H-3 puasa hingga tanggal 15 Juli atau H-3 lebaran.
“Anggaran yang kita sebesar Rp6,850 miliar juga telah kami siapkan untuk operasi pasar kali ini,” kata Hari Sasono, Kamis (28/5/2015).
Menurut dia, operasi pasar yang akan digelar selama 30 hari ini akan terus diperpanjang jika harga pasar ternyata tetap melebihi yang ditentukan.
Beberapa komoditi yang akan digelontor dalam operasi pasar di antaranya adalah beras, gula, minyak goreng dan tepung terigu.
Untuk operasi pasar, Disperindag akan menggandeng Perum Bulog, PT Bogasari, serta Pabrik Gula Kebon Agung. “Perusahaan yang kita gandeng nantinya akan kita berikan subsidi angkut dan subsidi kemasan sehingga harga yang dijual ke operasi pasar bisa lebih murah,” ujarnya.
Sementara itu, guna menstabilkan harga, pemerintah saat ini juga terus menggalakkan pantauan harga di 130 pasar tradisional di Jawa Timur. Pantauan harga ini digelar tiap hari sehingga naik turunnya harga bisa segera diantisipasi dengan operasi pasar. (fik/ipg)