Sabtu, 23 November 2024

Cak Sidik Tutup Usia

Laporan oleh Denza Perdana
Bagikan
Ilustrasi. Foto: you tube

H.M. Sidik Wibisono atau Cak Sidik seniman ludruk Surabaya meninggal karena stroke. Pemain ludruk senior di Surabaya ini meninggal karena sudah lama menderita penyakit stroke.

Ning Kastini istri seniman ludruk Cak Kartolo membenarkan bahwa Cak Sidik meninggal setelah mendapat kabar orang radio. “Saya tadi mendapat telepon dari RRI, sekitar jam setengah satu, lalu Abah (Cak Kartolo) yang berangkat ” ujarnya kepada suarasurabaya.net, Rabu (27/5/2015).

Ning Kastini mengatakan, Cak Sidik meninggal sekitar pukul 12.00 WIB di rumahnya di Jalan Ploso Lor Gang 2. “Cak Kartolo dan Cak Safari sudah berangkat ke sana,” katanya.

Ning Kastini berujar, sekitar lima tahun terakhir kondisi kesehatan Cak Sidik terus menurun. “Ada diabetes, lalu terkena stroke. Bagian tubuhnya yang sebelah kanan,” katanya.

Awal mula Cak Sidik terjun di dunia seni sebagai seorang pemusik. Di awal-awal karirnya, dia adalah personel Band Damri dan Bat. Dalam band itu dia seorang vokalis merangkap gitaris. Almarhum sempat mencoba menjadi penyanyi dalam pertunjukan Srimulat, tapi ditolak.

Sidik akhirnya melamar di Ludruk Tri Sakti pada tahun 1969. Grup ludruk ini, pada zamannya adalah grup papan atas. Personelnya antara lain pemain-pemain ludruk kawakan seperti Cak Meler, Cak Rukun, dan Cak Parmo. Mereka biasa tampil di panggung Taman Hiburan Rakyat (THR) Surabaya.

Lamaran Sidik diterima kemudian segera diminta untuk mengisi bedayan yaitu sesi awal ludruk yang berisi kidung-kidungan selama satu jam. Sidik berhasil melantunkan kidungan-kidungan Cak Meler serta berhasil memukau penonton selama hampir satu jam.

Pria kelahiran bulan November 1944 ini sempat mendapat pendidikan secara langsung dari Cak Rukun dan Cak Meler. Kedua pemain ludruk kawakan itu meletakkan dasar-dasar kesenian ke dalam diri Cak Sidik. Hingga Cak Sidik pun terlatih dan mahir di seni kidungan dan lawakan.

Setengah bergabung di Grup Ludruk Tri Sakti, Sidik bergabung dengan Ludruk RRI. Di tempat situlah Sidik mendapatkan masa keemasannya. Dia bertemu Kartolo dan Safari. Di masa-masa itu juga Cak Sidik bertemu istrinya Almarhumah Hj Surya Dewi.

Cak Sidik tutup usia menyusul istrinya dan meninggalkan dua anak kandungnya, Fifi Rosiana Dewi, dan Yeni Erawati Dewi. Sebelum Cak Sidik, kedua anak kandungnya Dwi Agus Sugiono, Mery Triana Dewi lebih dulu meninggal. (den/rst)

Surabaya
Sabtu, 23 November 2024
26o
Kurs