Sabtu, 23 November 2024

FPKB DPR Kirim Bantuan untuk Pengungsi Rohingya

Laporan oleh Muchlis Fadjarudin
Bagikan
Anggota FPKB saat hendak mengirimkan bantuan kemanusiaan kepada pengungsi Rohingya, Selasa (26/5/2015). Foto: Faiz suarasurabaya.net

Solidaritas Kemanusiaan FPKB DPR RI mengirimkan bantuan kepada pengungsi Rohingya. Bantuan senilai Rp100 juta dikirimkan dalam bentuk sarung, baju, peci haji, dan makanan, serta obat-obatan yang dibutuhkan pengungsi.

Helmy Faishal Zaeni Ketua FPKB DPR RI mengatakan, bantuan tersebut diberikan kepada pengungsi Rohingya atas dasar solidaritas kemanusiaan. Sebab kondisi para pengungsi lebih memprihatinkan dari berita-berita yang ada di media selama ini.

“Bukan berdasarkan etnis, agama dan sebagainya, meski 750 pengungsi Rohingya itu muslim. Tapi ini atas dasar solidaritas kemanusiaan,” ujar Helmy di ruang fraksi, gedung DPR RI, Selasa (26/5/2015).

Bantuan tersebut, kata Helmy, akan disampaikan Kamis (28/5/2015) oleh Marwan Daesopang, Anggota FPKB DPR RI dari daerah pemilihan Sumatera Utara.

“Nanti Marwan akan didampingi anggota Komisi IX DPR RI diantaranya Siti Masrifah, Arzeti Bilbina, H. Cucun Ahmad Syamsurrizal, dan Ida Fauziah,” katanya.

Helmy juga mengatakan FPKB DPR RI sudah mengirim surat secara resmi kepada Kemenlu RI dan Malaysia. Melalui korespondensi tersebut, Malaysia telah berjanji melayani melampaui batas negara.

Namun, kata Helmy, pihaknya tetap mendorong diplomasi penyelamatan kemanusiaan dengan membantu makanan dan pakaian, serta penampungan sementara.

“Pesantren Cipasung, Tasikmalaya, Jawa Barat siap menampung pengungsi Rohingnya. Apalagi Cipasung berpengalaman menampung pengungsi Timor Timur, korban Tsunami Aceh dan lain-lain, dan FPKB DPR RI akan mengordinasikan itu,” papar mantan Menteri Pembangunan Daerah Tertinggal itu.

Selain itu FPKB DPR RI mendesak pemerintah memberikan kepastian terkait nasib pengungsi Rohingya, dan Bangladesh di Aceh.

“Pemerintah harus menggandeng Perserikatan Bangsa Bangsa (PBB), organisasi negara-negara Islam (OKI), Malaysia, dan negara tetangga lainnya untuk mendesak Myanmar untuk menerima mereka kembali sebagai warga negara,” pungkasnya. (faz/den/ipg)

Berita Terkait

Surabaya
Sabtu, 23 November 2024
33o
Kurs