Jokowi Presiden menegaskan sekarang tidak mau lagi melakukan ground breaking pada proyek infrastruktur yang bersifat seremonial.
Presiden baru mau datang kalau proyek itu sudah terlihat hasilnya. Kalau proyek jalan harus sudah ada hasil dua atau tiga kilometer. “Demikian pula dengan proyek pelabuhan dan pembangkit tenaga listrik,” kata presiden pada pengantar rapat terbatas percepatan pembangunan infrastruktur, di kantor presiden, Selasa (26/5/2015).
Belajar dari pengalaman beberapa proyek yang terhenti dan tidak ada tindak lanjutannya, setelah upacara peletakan batu pertama. Presiden mengambil contoh proyek monorel dan MRT, sudah bertahun-tahun tapi tak kunjung selesai,
“Antara lain masalah pembebasan lahan, pendanaan, Amdal dan alasan alasan yang lain. Kalau permasalahannya sudah selesai, proyeknya langsung dikerjakan, tidak perlu seremoni-seremonialan,” kata presiden.
Terakhir, Jokowi melakukan ground breaking pembangunan gedung kembar Indonesia Satu, di Jalan Thamrin, Minggu (24/5/2015). Gedung ini berketinggian sekitar 308 meter masing-masing terdiri dari 58 dan 59 lantai.(jos/iss/ipg)