Satpol PP Kota Surabaya yang bekerjasama dengan Badan Nasional Narkotika Provinsi (BNNP) Jawa Timur akhir-akhir ini gencar melakukan operasi di tempat kos, kelas menengah ke atas. Sasarannya adalah identitas atau KTP, pasangan kumpul kebo yang tidak mempunyai surat nikah resmi dan narkoba.
Alasan, operasi di tempat kos menengah ke atas karena rata-rata masyarakat Kota Surabaya lebih banyak yang bekerja pada malam hari, bukannya di pagi hari.
“Maaf, bukannya menuduh, di Surabaya itu banyak yang bekerja di tempat hiburan malam. Seperti diskotik, tempat karaoke yang rata-rata orang yang bekerja itu tempa kosnya mewah kelas menengah ke atas,” kata Dari Kabid Pengendalian Operasional Satpol PP Surabaya.
Menurut dia, orang yang bekerja malam hari, yang rata-rata di tempat hiburan malam itu, diindikasikan banyak menggunakan narkoba. Untuk itu, Satpol PP Kota Surabaya mengajak BNNP Jawa Timur, ikut berpatisipasi melakukan operasi narkoba.
Di sisi lain operasi di tempat kos mewah, kelas menengah ke atas juga mengantisipasi adanya bisnis prostitusi terselebung.” Sekarang ini marak tempat kos dijadikan tempat tinggal tidak semestinya. Seperti, maaf dijadikan tempat pasangan kumpul kebo yang bukan suami istri sah,” ujar dia.
Dia mengungkapkan dengan operasi yustisi dan narkoba yang gencar terus dilakukan di tempat kos mewah, kelas menengah ke atas. Diharapkan, Kota Surabaya benar-benar bersih dari tempat prostitusi dan peredaran narkoba. (bry/dwi)
Teks Foto :
– Operasi yang dilakukan Satpol PP Kota Surabaya dan BNNP Jawa Timur di satu diantara tempat kos mewah di Surabaya
Foto : Bruriy suarasurabaya.net