Sabtu, 23 November 2024

Negara Timur Tengah Sebut Pengebom Masjid Syiah Pengecut

Laporan oleh Ika Suryani Syarief
Bagikan
Korban dilarikan ke rumah sakit terdekat dan puluhan orang masih dirawat. Foto: middle east eye

Semua negara tetangga Arab Saudi mengutuk peristiwa bom bunuh diri yang terjadi bersamaan dengan shalat Jumat di Masjid Ali, Desa al-Qadeeh, Qatif, Provinsi Timur pada Jumat (22/5/2015) lalu.

Tammam Sallam Perdana Menteri Lebanon pada Jumat mengatakan ledakan tersebut adalah “perbuatan pengecut” dan sama sekali tak berkaitan dengan Islam dan umat Muslim.

Di Uni Emirat Arab, Dr. Anwar bin Mohammed Gargash Menteri Luar Negeri mengatakan negaranya menolak terorisme dalam segala bentuknya, dan mendesak masyarakat internasional agar menghimpun cara untuk menghadapi perbuatan pengecut dan gagasan jahat semacam itu.

Sebelumnya, kelompok ISIS mengaku bertanggungjawab atas ledakan yang menewaskan sedikitnya 21 orang pada Jumat di sebuah masjid Syiah di bagian timur Arab Saudi.

“Prajurit Khalifah berada di belakang serangan oleh seorang pembom bunuh diri yang meledakkan sabuk peledak di masjid tersebut,” kata ISIS dalam satu pernyataan, seperti dilaporkan Xinhua dan dilansir Antara.

Menurut pernyataan itu, pelaku bom bunuh diri adalah Abu Ammar An-Najdi.

Ledakan itu juga melukai 66 pemeluk Syiah yang sedang beribadah, kata media lokal Al-Arabiya.

Juru bicara Kementerian Dalam Negeri mengatakan penyelidikan telah dilakukan terkait peristiwa tersebut.

Sekadar diketahui, pada November lalu, tiga pria yang bertopeng dan bersenjata menewaskan lima pengikut Syiah dan melukai sembilan orang lagi di Kota Aldaloh di Gubernuran Ahsa di bagian timur Arab Saudi.

Pemerintah Arab Saudi menangkap enam tersangka sehubungan dengan serangan pada November.

Kebanyakan pengikut Syiah di Arab Saudi tinggal di wilayah timur negeri tersebut, tempat mereka telah lama memprotes tindakan menyisihkan mereka di kerajaan itu.

Dinas keamanan Arab Saudi telah terlibat dalam perang melawan fanatisme dan teror di dalam negeri. Jaringan teror yang memiliki hubungan dengan ISIS belum lama ini juga telah dilucuti.(ant/iss/ipg)

Surabaya
Sabtu, 23 November 2024
29o
Kurs