Konsep tatanan kota cerdas atau yang biasa disebut Smart City untuk memudahkan masyarakat mendapatkan informasi dinilai mampu meningkatkan nilai investasi di Kota Surabaya. Drs. Adang Kurniawan, MM Kepala Bidang Pos dan Telekomunikasi Diskominfo Surabaya memberikan pandangannya mengenai hal ini.
“Yang jelas adalah ketika orang tidak mengalami kesulitan dalam berinvestasi, mereka akan banyak yang datang. Maksud saya, orang tidak mau datang untuk berinvestasi itu kenapa sih? Ya karena proses susah dan berbelit belit. Nah konsep Smart City yang salah satunya melalui Surabaya Single Window (SSW) prosesnya tidak seribet itu,” katanya kepada wartawan di Surabaya, Jumat (22/5/2015).
Langkah Pemkot Surabaya untuk memudahkan proses investasi di Surabaya ini diprediksi mampu mengangkat perekonomian warga Surabaya.
“Otomatis begitu ya, kami dari Kominfo juga terus berusaha untuk menggenjot dan mengintegrasikan seluruh sektor di Surabaya agar terkoneksi dengan sistem teknologi,” tambahnya.
Selain bermanfaat untuk menggenjot nilai investasi di Surabaya, konsep Smart City, menurut dia, juga memiliki manfaat dalam sektor-sektor lainnya.
“Intinya bagaimana konsep Smart City ini bisa mensinergikan antara teknologi dengan kehidupan masyarakat. Misalnya dalam menangani banjir dan masalah antrian di rumah sakit atau yang lainnya,” ungkapnya.
Sementara itu Herry Setiawan VP Sales and Marketing Telkomsel menuturkan bahwa peran pemerintah maupun pelaku industri sangat vital untuk menciptakan Smart City yang berkualitas.
“Agar nantinya dari konsep Smart City ini bisa menghidupkan kualitas masyarakat serta juga berfungsi sebagai monitoring dan controlling bagi pemerintah,” katanya. (dop/iss/ipg)