Misteri pembunuhan seorang sopir taksi di kawasan Jl. Kalisosok, Senin (20/4/2015) lalu, masih belum terungkap. Genap sebulan, Polisi masih melakukan upaya penyelidikan untuk mengungkap siapa pelaku pembunuhan terhadap Moh Rusdi (52) sopir Taksi Blue Bird yang tewas karena luka sayatan di lehernya.
Berbagai upaya dilakukan anggota Unit Reserse Mobile (Resmob) Polrestabes Surabaya, yang ditunjuk untuk mengungkap kasus pembunuhan ini. Termasuk menyelidiki rekaman CCTV di berbagai titik di Surabaya, yang dimungkinkan merekam pelaku sebelum melakukan aksi pembunuhan.
AKP Agung Pribadi Kanit Resmob Polrestabes Surabaya mengatakan, pihaknya telah melakukan penyelidikan terhadap beberapa rekaman CCTV. Hasilnya, ada seseorang yang dicurigai merupakan pelaku pembunuhan sopir nahas tersebut.
Seseorang yang dicurigai merupakan pelaku, kata dia, memiliki ciri-ciri berusia antara 18-21 tahun, rambut lurus, potongan pendek dengan poni lempar. Saat melakukan aksi pembunuhan mengenakan kaos gombor, celana jeans biru model pensil, dan menggunakan sandal selop warna putih.
“Diduga pelaku terekam cctv yang ada di gudang air mineral di Jl. Kalimas yang jaraknya sekitar 300 meter dari TKP sekitar pukul 21.56 WIB. Dari lokasi kejadian, terlihat pelaku berlari ke arah utara (jembatan Petekan–red),” kata AKP Agung kepada wartawan, Kamis (21/5/2015).
Dia menambahkan, selain itu pihaknya juga melihat rekaman CCTV di Gudang 35 Jl. Kalimas, yang jaraknya sekitar 100 meter dari lokasi kejadian. Meski hanya sekelebatan, dalam rekaman CCTV tersebut terlihat seseorang diduga pelaku yang sedang berlari.
“Ciri-cirinya sama, yang terlihat jelas yakni sandal warna putih yang digunakan sama persih dengan yang terekam CCTV di gudang air mineral,” kata dia.
Diduga pelaku, kata Agung, juga terekam CCTV di tempat makan siap saji kawasan Surabaya Plasa. Pelaku diduga naik taksi yang dikendarai oleh korban dari kawasan Surabaya Plasa. Hal ini diperkuat dengan rekaman data GPS pada taksi tersebut.
“Ciri-cirinya juga sama yang terlihat di rekaman CCTV di kawasan Surabaya tersebut,” kata dia.
Agung menjelaskan, dari rekaman data GPS taksi yang dikendarai korban tampak jelas kendaraan tersebut sebelumnya berangkat dari kawasan Surabaya Plasa. Sebelum kejadian sekitar pukul 21.53 WIB, taksi tersebut tampak berhenti dan tidak ada pergerakan lagi.
“Kami berharap jika ada warga yang melihat atau mengenal seseorang persis dengan ciri-ciri yang kami sampaikan, agar segera melaporkan ke pihak kepolisian,” ujarnya. (wak/rst)
Teks Foto:
– AKP Agung Pribadi Kanit Resmob Polrestabes Surabaya saat menunjukkan gambar orang yang diduga pelaku pembunuhan yang terekaman CCTV gudang air mineral di kawasan Jl. Kalimas.
Foto: Wakhid suarasurabaya.net