Sistem Indonesia National Single Window (INSW) untuk kegiatan ekspor impor secara nasional mengalami masalah sejak Rabu (20/5/2015) pukul 20.00 WIB. Dampaknya dirasakan beberapa pengakses diantaranya Erisandri dari perusahaan forwarding di Surabaya.
“Baru siang ini kita bisa update, info dari teman-teman asosiasi katanya INSW sedang error,” ujar dia pada Radio Suara Surabaya, Kamis (21/5/2015).
Menurut Erisandri, permasalahan ini membuat sejumlah kegiatan yang ada pada ekspor impor di Indonesia terganggu.
“Banyak kawan-kawan yang stuck karena tidak bisa menarik Pemberitahuan Ekspor Barang (PEB) maupun Pengajuan Impor Barang (PIB) nya,” katanya.
Keadaan ini, kata dia juga bisa menimbulkan kerugian karena permasalahan INSW ini bisa menyebabkan antrean panjang.
“Sistem error ini kan bisa membuat antrean panjang, dan kasihan kalau yang sampai kena closing cargo, semoga cepat selesai,” ujarnya.
Sementara itu, Lisa juga mengeluhkan gangguan ini. “Ini dikerjakan secara manual, akhirnya bisa membuat antrean panjang. Sementara biaya Tracking Rp600.000-Rp700.000 per hari. Kalau 3 hari sudah jelas berapa kerugiannya,” pungkasnya. (dop/rst)