Minggu, 19 Januari 2025

Menristek Dikti Bongkar Sarjana Bodong

Laporan oleh Jose Asmanu
Bagikan
Ilustrasi

M Nasir Menristek Dikti berjanji akan membongkar habis jual beli ijazah di beberapa perguruan tinggi.

“Ini termasuk praktik kotor yang mencederai dunia pendidikan Indonesia,” kata M Nasir kepada wartawan di Jakarta, Kamis (21/5/2015).

Laporan sementara yang masuk ke Kementriannya jual beli ijazah Sarjana S1 terjadi di kampus kawasan Jabodetabek. Kemungkinan juga terjadi di daerah lain.

Bareskrim Polri akan digandeng Menristek untuk menyelidiki lebih masif kasus ini.

Kementerian yang dipimpin Nasir menerima laporan dari masyarakat soal praktik jual beli ijazah ini.

Menariknya, pelapor adalah masyarakat yang sudah mencoba membeli ijazah dan berhasil. Tanpa bersusah payah dan hanya bermodal rupiah, si pembeli ijazah langsung bisa menyandang gelar sarjana.

Laporan yang diterima, M Nasir menyebutkan ijazah S1 harganya dipatok Rp15-20 juta.

Nasir juga menerima laporan praktik jual beli ijazah dari kampus di luar Jabodetabek. Namun belum tahu kisaran harga jualnya.

Sejauh ini laporan yang masuk ke Kementeriannya juga baru untuk ijazah S1, belum ada untuk S2 ataupun gelar lainnya.

Namun Nasir memastikan dan Kementeriannya akan melakukan penyelidikan lebih jauh dan membongkar habis.

Kata Menristek, praktik yang mencederai dunia pendidikan ini harus dibongkar habis, bila perlu izin operasionalnya dicabut.

“Yang lain kuliah siang malam, eh ada yang enak-enakan jual beli ijazah dan langsung menyandang predikat sarjana,” katanya. (jos/dwi)

Berita Terkait

Potret NetterSelengkapnya

Awan Lentikulari di Penanggungan Mojokerto

Evakuasi Babi yang Berada di Tol Waru

Pohon Tumbang di Jalan Khairil Anwar

Mobil Tabrak Dumptruk di Tol Kejapanan-Sidoarjo pada Senin Pagi

Surabaya
Minggu, 19 Januari 2025
24o
Kurs