Xavi Hernandez legenda Barcelona akan meninggalkan klub Katalan yang telah ia perkuat sejak kecil untuk bermain bagi klub Qatar Al Sadd pada akhir musim ini, kata ayahnya pada Selasa (19/5/2015).
“Inilah saatnya bagi Xavi untuk mengucapkan selamat tinggal,” kata Joaquin Hernandez ayah gelandang 35 tahun itu kepada radio Cope dan dikutib Antara.
Ia mengatakan kontrak dengan Al Sadd akan membuat Xavi, yang saat ini merupakan kapten tim, untuk berlatih sebagai pelatih serta sebagai pemain.
“Ia beruntung untuk menerima tawaran yang benar-benar impresif yang membuat dirinya dapat terus bermain sepak boa, berlatih sebagai pelatih di masa yang akan datang, dan juga sedikit beristirahat.”
Xavi merupakan salah satu pemain terbaik Barcelona sepanjang ,asa dan salah satu pahlawan Spanyol di Piala Eropa dan Piala Dunia.
Maret silam ia bertemu dengan para manajer Al Sadd, yang mengumumkan melalui media sosial bahwa ia telah direkrut klub tersebut, namun klub Qatar itu kemudian mengatakan bahwa belum ada kesepakatan apa pun yang telah tercapai.
Xavi secara pribadi akan mengumumkan kepindahan ini pada konferensi pers pada Kamis (21/5/2015), demikian dilaporkan media Spanyol.
Kontraknya dengan juara Liga Spanyol itu berlangsung sampai tahun depan, namun pihak klub telah menjelaskan bahwa mereka tidak akan menghalangi kepergiannya.
“Xavi layak menerima hak untuk memutuskan masa depannya,” kata presiden Barcelona Josep Maria Bartomeu pada Maret ketika ditanyai mengenai laporan-laporan bahwa pemain ikonik itu telah setuju untuk pindah ke Qatar.
Sang pemain akan mengikuti jejak legenda Real Madrid Raul yang memainkan 39 pertandingan untuk Al Sadd, salah satu klub papan atas Qatar, antara 2012 sampai 2014, sebelum bergabung dengan New York Cosmos pada Oktober 2014.
Barcelona mengunci gelar liga pada Minggu berkat kemenangan 1-0 atas juara 2014 Atletico Madrid.
Xavi tertangkap kamera sedang menangis dengan penuh sukacita setelah kemenangan itu. Itu merupakan gelar kedelapannya di liga dan gelar ke-23nya secara keseluruhan untuk Barcelona, yang membuatnya menjadi pemain dengan medali terbanyak sepanjang sejarah klub.
Ia masih memiliki peluang untuk mengakhiri musim terakhirnya di Barcelona dengan treble, di mana timnya masih akan bermain di final Piala Raja dan Liga Champions.
Instrumental di klub
Xavi bergabung dengan Barcelona pada 1991 pada usia 11 tahun. Ia memainkan lebih dari 760 pertandingan untuk klub itu — lebih banyak dari pemain manapun.
Transfer itu akan menutup tirai 17 tahun karir bermain di tim pertama di Barcelona, durasi waktu di mana Xavi sejauh ini telah memenangi tiga gelar Liga Champions dan dua Piala Dunia serta delapan gelar Liga Spanyol.
Ia juga merupakan bagian integral dari timnas Spanyol yang menjuarai Piala Dunia 2010 dan dua Piala Eropa pada 2008 dan 2012.
Melampaui catatan-catatan apik tersebut, ia juga akan dikenang sebagai salah satu sosok utama dalam gaya bermain revolusioner “tiki-taka Barcelona, yang mengandalkan penguasaan dan operan bola, dan membantu klub Katalan itu menjadi tim yang sangat dominan di Eropa pada dekade pertama abad ini.
Kepindahannya menyusul kepergian dua pemain utama klub dalam beberapa tahun terakhir, yakni bek Carles Puyol dan kiper Victor Valdes.
Xavi nyaris meninggalkan Barcelona pada akhir musim lalu setelah tim Katalan itu gagal memenangi trofi apapun, namun dilaporkan bahwa pelatih Luis Enrique mampu meyakinnya untuk bertahan.
Ia menghabiskan sebagian besar musim ini dengan mengisi bangku pemain cadangan, meski Enrique mengandalkannya pada sejumlah pertandingan penting.
“Saya tidak berpikir akan ada pemain lain seperti dirinya. Ia merupakan pemain unik dan sangat terbatas, yang merupakan instrumental untuk klub dan tim nasional,” kata Andres Iniesta gelandang Barcelona pada ajang publikasi.
Perekrutan Xavi merupakan salah satu perekrutan terbesar untuk sepak bola domestik Qatar, di mana negara itu sedang mempersiapkan diri untuk menjadi tuan rumah Piala Dunia 2022.
Al Sadd mengikuti Piala Dunia Klub pada 2011, finis di peringkat ketiga setelah disingkirkan Barcelona di semifinal.
Laporan-laporan mengatakan Xavi akan menandatangani kontrak tiga tahun, di mana ia juga berperan di sektor kepelatihan. Demikian laporan AFP.(ant/iss/ipg)