Sekurangnya sembilan siswa tunanetra, Senin (18/5/2015) mengikuti ujian nasional tingkat sekolah dasar (UN SD) 2015 yang digelar di SDLB A YPAB Surabaya dengan didampingi petugas khusus.
Dibagi dalam dua ruang kelas ujian, masing-masing siswa sudah menempati tempat duduknya sejak sekitar 30 menit sebelum pelaksanaan ujian nasional dilaksanakan.
Disamping tempat duduk masing-masing siswa, sudah siap pendamping yaitu petugas khusus yang membacakan soal ujian. Petugas khusus ini mampu membaca soal ujian yang seluruhnya menggunakan huruf Braille.
“Petugas khusus yang mendampingi para siswa ini memang tugasnya membantu siswa membacakan soal. Sedangkan siswa hanya mengisikan jawaban ke dalam lembar jawaban,” terang Nurul Gimawati Kepala SDLB A YPAB Surabaya.
Meski petugas khusus mendampingi siswa, tetapi tugas mereka hanya membacakan soal naskah ujian saja. “Petugas tidak boleh membantu siswa mengisi jawaban. Hanya membacakan soal saja,” tambah Nurul pada suarasurabaya.net.
Dengan menggunakan Riglet, alat khusus yang biasa digunakan siswa tunanetra untuk menulis huruf Braille, para siswa menjawab soal-soal ujian yang dibacakan petugas khusus.
Saat ujian berlangsung, rombongan pemantau ujian nasional sekolah dasar dari Dinas Pendidikan Jawa Timur yang dipimpin Nuryanto Kepala Bagian SDTK Pendidikan Khusus melihat dari balik pintu ruang pelaksanaan ujian.(tok/dwi)