Kamis, 28 November 2024

Riduansyah dan Keluarganya Sulit Dijerat Dengan UU Teroris

Laporan oleh Bruriy Susanto
Bagikan
Keluarga Riduansyah. Foto : dok. suarasurabaya.net

Tim penyidik gabungan, Polda Jatim dan Densus 88 mengalami kesulitan menjerat Muhammad Riduansyah sekeluarga warga Tarakan Timur, Kalimantan Timur. Sebab, mereka semua belum pernah berperan aktif dalam melakukan aksi terorisme.

“Mereka itu sulit untuk dijerat undang-undang teroris, karena tidak terlibat langsung melakukan aksi teroris. Tapi, kami bisa memasukan daftar cekal terorisme,” kata Kombes. Pol Ibnu Suhendra Kepala Bidang Penindakan Densus 88 Mabes Polri, saat dihubungi suarasurabaya.net, Minggu (17/5/2015).

Dia menjelaskan, Mabes Polri memasukkan Riduansyah daftar cekal itu dilakukan dua bulan lalu. Hal itu dilakukan, untuk mengantisipasi aksi terorisme di Indonesia.

Riduansyah diduga bersama tantenya Murniati Mappa Lebu itu sering berkomunikasi dengan Agung Hamid, tidak lain pelaku teroris pengeboman di Makasar tahun 2002 dengan menjenguk di Lapas Lowokwaru, Malang.

Agung Hamid tercatat sebagai teman baik Arman Galaxy alias Fikrul Azim. Tapi, Agung menjalani hukuman seumur hidup, sedangkan Arman sudah bebas dan hanya menjalani hukuman 10 tahun, kemudian pergi ke Syria.

Menurut Ibnu, saat Riduansyah dan Murniati menjenguk Agung Hamid didoktrin supaya berangkat ke Turki, setelah itu ke Syria. Tujuannya, untuk bergabung dengan Arman yang sudah ada di Syria.

“Pengaruh para teroris di dalam tahanan di lingkungan simpatisan teroris yang jadi pendakwah idiologi radikalisme itu yang belum bisa disentuh oleh hukum. Makanya, kesulitan untuk menjerat Riduansyah sekeluarga, polisi hanya bisa mencekalnya,” ujar dia.

Meski tidak bisa dijerat, Riduansyah sekeluarga tetap akan menjadi pantauan Densus 88.

Seperti diberitakan sebelumnya, Muhammad Riduansyah diamankan oleh Imigrasi Bandara Juanda, Kamis (14/5/2015), karena masuk daftar cekal terorisme dan diduga ikut bergabung dengan kelompok ISIS.

Setelah Riduansyah beserta keluarga yang akan pergi ke Turki diamankan dan diserahkan ke Polda Jatim, kini mereka masih diperiksa oleh penyidik Densus 88. (bry/dwi)

Berita Terkait

Surabaya
Kamis, 28 November 2024
34o
Kurs