Mika Rizki Mubina (14 tahun) anak berkebutuhan khusus yang sempat hilang membawa sepeda milik gurunya akhirnya pulang ke rumahnya, Jumat (15/5/2015) malam. Setelah mandi Mika hendak keluar lagi.
Setianti Wasudi (43 tahun), ibu Mika mengatakan putranya itu memang sedang senang-senangnya bersepeda. “Dia lagi seneng sepedaan. Makanya kalau ada sepeda dia maunya sepedaan terus,” ujarnya kepada suarasurabaya.net, Jumat malam.
Ketika suarasurabaya.net berkunjung ke rumah Mika di Taman Medokan Asri IV, Mika yang baru saja mandi sudah hendak keluar rumah lagi. Kata Yanti, panggilan Ibu Mika, mungkin Mika mau bersepeda lagi. Tapi karena sudah terlalu malam, Yanti melarangnya.
Yanti mengatakan, tahun lalu Mika juga pernah hilang dari rumahnya dengan menaiki sepeda miliknya sendiri. “Tanggal 18 April kemarin Mika juga pernah hilang. waktu itu ketemunya juga karena saya telepon SS (Radio Suara Surabaya–Red),” kata Yanti.
Saat itu, Mika hilang sejak jam tiga sore hingga akhirnya ada pendengar Radio Suara Surabaya menemukannya pukul 12 malam. “Karena itu kalau sepedaan harus ada yang menemani, entah adiknya entah kakaknya. Cuma tadi itu memang gurunya nggak nyangka Mika bisa keluar dengan sepeda milik gurunya,” katanya.
Mika keluar dari sekolahnya di SMP Iskul Muhammadiyah 18 Gunung Anyar Jumat siang sekitar pukul 12.00 WIB. Mika berhasil lolos dari pengawasan gurunya karena setelah siang itu gurunya menyuapi makan siang. “Gurunya waktu mencuci piringnya, Mika sudah turun lalu mengambil sepeda dan keluar. Kebetulan karena saat itu guru-gurunya shalat Jumat, pintu pagar itu tidak dikunci,” jelas Yanti.
Mika akhirnya ditemukan oleh Arif, seorang pengemudi taksi di Jalan Bogowonto Surabaya saat hampir tertabrak mobil. Nia, penumpang taksi yang dikemudian Arif mengenali ciri-ciri Mika dan meminta Arif menelepon Radio Suara Surabaya.
“Kata Pak Arif, Mika sempat menolak diajak masuk taksi,” ujar Leo, ayah Mika Jumat malam. Mika yang merupakan anak kedua dari tiga bersaudara pasangan Leo dan Yanti sempat diajak oleh Arif mengantarkan Nia ke tujuan. “Tapi Nia akhirnya dioper ke taksi lain di daerah Waru, lalu Pak Arif putar balik,” imbuh Leo.
Setelah melakukan komunikasi, Arif dan Leo bertemu di sebuah rumah makan di Jalan Diponegoro tempat Arif menitipkan sepeda yang dinaiki oleh Mika. Mika pun sampai di rumah sekitar pukul 20.00 WIB. “Saya sangat berterimakasih kepada Radio Suara Surabaya dan pendengarnya, kalau tidak mungkin Mika tidak ketemu secepat ini,” ujar Leo. (den/iss)
Teks Foto:
– Mika (dua dari kanan) akhirnya bisa berkumpul kembali dengan keluarganya. Foto: Denza Perdana suarasurabaya.net