Tim Detasemen Khusus 88 Mabes Polri berhasil menangkap Sutrisno Abdi. Dia merupakan anak Rustawi Tomo Kabul yang ditangkap Kepolisian Bandara Brunai Darussalam, Sabtu (2/5/2015) lalu.
Kombes. Pol Ibnu Suherman Kepala Bidang Penindakan Densus 88 mengatakan, Sutrisno Abdi ditangkap Minggu (9/5/2015) malam di tempat persembunyian di kawasan Malang.
“Sutrisno Abdi kami tangkap di sebuah kampus daerah Malang,” kata Kombes. Pol Ibnu Suherman, saat dihubungi suarasurabaya.net, Senin (10/5/2015).
Dia mengungkapkan, Sutrino Abdi ditangkap, karena terlibat sebagai orang yang memasukkan bahan peledak jenis bom ikan ke dalam tas koper yang dibawa orang tuanya, Rustawi Tomo Kabul.
“Dia (Sutrisno, red) itu merupakan otaknya, dan mengakui kalau yang memasukan bom ikan dan peluru itu ke dalam tas koper milik ayahnya Rustawi Tomo Kabul,” ujar dia.
Tertangkapnya Sutrisno Abdi, Tim Densus 88 Mabes Polri langsung membawanya ke Jakarta, untuk dilakukan penyelidikan dan penyidikan lebih lanjut, karena dianggap membahayakan, berupa bom. Terutama, bahan yang dimasukkan ke dalam tas koper dibawa orang tuanya saat akan menjalankan ibadah umroh, itu berbahaya dalam dunia keselamatan penerbangan.
Sekadar diketahui, Rustawi dan istrinya beserta pimpinan rombongannya ditahan Kepolisian Brunai Darussalam, Sabtu (2/5/2015) karena diduga membawa bahan peledak. Namun istri dan pimpinan rombongan dilepaskan, akhirnya bisa bergabung dengan jamaah lainnya, totalnya 68 orang untuk menjalan ibadah umroh, untuk melanjutkan penerbangan ke Jeddah, Arab Saudi. (bry/ipg)