Apakah seorang pengendara motor yang tewas di simpang tiga Bunder akibat karena menghindari razia? Polisi masih belum tahu pasti, meski beberapa saksi mengatakan korban tiba-tiba berputar balik setelah melihat polisi berjajar di dekat Pos.
Ipda Juningan Anggota Laka Lantas Polres Gresik membenarkan, jika 50 meter dari lokasi kejadian ada pos polisi.
“Ya setiap hari ada anggota polisi yang melakukan pengaturan dan pemantauan di pos, kami sesekali melakukan pemeriksaan kelengkapan surat-surat kendaraan,” kata Ipda Juningan pada Radio Suara Surabaya.
Sementara itu untuk data korban, Ipda Juningan menjelaskan, korban bernama Ahmad Mashudi (30) warga kecamatan Laren, Lamongan yang saat itu mengendarai sepeda motor Honda Mega Pro nopol W 4795 EZ.
Kronologinya, saat sepeda motor melaju ke arah Gresik, tiba-tiba pengendara putar balik secara mendadak 50 meter menjelang pos polisi Cerme.
Pada waktu bersamaan dari arah berlawanan ada mobil panther yang melaju lurus, dan tidak bisa menghindari sepeda motor yang datang dari arah berlawanan di jalur lawan.
“Korban langsung meninggal dunia di lokasi dan saat ini jenazah korban ada di kamar jenazah RS Ibnu Sina Gresik,” tambah dia. (dwi)
Sebelumnya, Ahmad Rai dan Dika melalui akun facebook e100 melaporkan bahwa pengendara sepeda motor ini menghindari razia yang dilakukan polisi tidak jauh dari lokasi kecelakaan.
“Menghindari operasi polisi malah ditabrak mobil nyawa sebagai Taruhannya, Lokasi di pertigaan bunder arah banjarsari Gresik. Kejadian pukul 10 pagi tadi Hati2 kawan saat berkendaraSepeda motor korban bermaksud akan putar balik namun malah tertabrak mobil”, tulis Dika di laman facebook e100 disertai foto kejadian. (dwi/rst)
Teks Foto :
– Sepeda motor korban yang terlibat kecelakaandi simpang tiga Cerme
Foto : Dika via e100