Pertemuan kelompok Kaukus Penyelamat Partai Demokrat di Surabaya yang digelar Minggu (10/5/2015) malam digagalkan, polisi. Bahkan, untuk menghentikan acara, petugas memasang “Police Line” di hotel tempat rencana pertemuan berlangsung.
Basuki, salah seorang anggota kaukus, dalam rilis yang diterima suarasurabaya.net, Senin (11/5/2015) mengaku kecewa atas aksi tersebut. Saat itu, kata dia, sekitar pukul 18.00 WIB, dia dan beberapa kelompok anggota kaukus mendatangi Hotel Java Paragon di Jalan Mayjen Sungkono Surabaya, yang berada di seberang lokasi Kongres Partai Demokrat di Hotel Shangrilla.
“Tiba-tiba ada penjagaan, ada garis polisi yang berarti dilarang melintas, lalu kami kembali lagi,” katanya. Padahal, ruang di salah satu hotel tersebut sudah dipesan untuk pertemuan 161 ketua DPC Partai Demokrat seluruh Indonesia yang dipecat partai itu.
“Forum kami tidak bermaksud buruk untuk kongres Partai Demokrat, justru kami ingin perubahan yang lebih baik untuk partai Demokrat,” kata mantan ketua DPC Partai Demokrat Kabupaten Nganjuk, Jawa Timur ini.
Sekadar diketahui, Kaukus Penyelamat Partai Demokrat berisi 161 ketua DPC Partai Demokrat se-Indonesia yang dipecat oleh partai menjelang Kongres IV Partai Demokrat. Mereka menilai, pemecatan itu sepihak dan tidak sesuai dengan aturan partai. (fik/rst)