Rini Soemarno Menteri BUMN mengatakan sejumlah BUMN Karya akan menerbitkan obligasi senilai Rp50 triliun untuk membiayai pembangunan infrastruktur di Tanah Air.
“Rencana penerbitan obligasi senilai Rp50 triliun itu sedang dikaji, diharapkan dapat terealisasi pada Agustus 2015,” kata Rini, di Jakarta, Kamis (7/5/2015) seperti dilansir Antara.
Menurut dia, surat utang yang akan diterbitkan tersebut nantinya akan diserap oleh China Development Bank (CBD) dan Industrial and Commercial Banking of China (ICBC).
“Perbankan Tiongkok itu sudah menyatakan komitmen untuk mendukung pembiayaan pembangunan infrastruktur yang saat ini sudah mulai dilaksanakan,” ujarnya.
Ia membeberkan, dana hasil penerbitan obligasi akan digunakan untuk membiayai sejumlah proyek seperti tol Trans Sumatera.
“Tol Trans Sumatera harus dikebut supaya dapat digunakan saat berlangsungnya Asian Games yang digelar di Jakarta dan Palembang pada Juli-Agustus 2015,” ujarnya.
Untuk mempercepat dan mempermudah pembangunan tol sepanjang 324 km itu, masing-masing anggota konsorsium sudah dibagi di titik mana dan berapa kilometer yang akan dikerjakan.
Misalnya Hutama Karya km 0 hingga km 30, kemudian Adhi Karya km 30-km 60, demikian juga dengan yang lainnya sehingga menjamin percepatan yang ditargetkan selesai dalam tiga tahun.
Meski demikian, Rini belum bisa merinci lebih lanjut pola penerbitan obligasi yang dimaksud apakah sendiri-sendiri dilakukan oleh BUMN-BUMN Karya tersebut atau dijadikan satu.
“Saya sih cenderung penerbitan dijadikan satu (poll), karena banyak proyek infrastruktur dikerjakan BUMN dengan cara konsorsium,” ujar Rini.
Sementara itu, Gatot Trihargo Deputi Bidang Usaha Jasa Keuangan, Jasa Konstruksi, dan Jasa Lainnya mengatakan, rencana penerbitan obligasi tersebut sedang ditangani oleh perusahaan sekuritas Bahana Securities. (ant/dop/wak)