Sabtu, 23 November 2024

Tunggu Penunjukan Kontraktor, Groundbreaking Proyek AMC Mei Ini

Laporan oleh Denza Perdana
Bagikan
Ilustrasi Monorel Angkutan Massal Cepat (AMC). Foto: Pemkot Surabaya

Proyek Angkutan Massal Cepat (AMC) telah memasuki babak baru. Setelah menandatangani nota kesepahaman dengan Dirjen Kementerian Perhubungan beberapa waktu lalu, Tri Rismaharini Wali Kota Surabaya mengatakan, groundbreaking (penggalian pondasi/peletakan batu pertama, red) akan mulai dilakukan bulan ini, Mei 2015. Namun, Badan Perencanaan Pembangunan Kota (Bappeko) Surabaya mengatakan, masih menunggu penunjukan kontraktor oleh Kementerian Perhubungan.

Agus Iman Sonhaji Kepala Bappeko Surabaya membenarkan bahwa nota kesepahaman atau MoU (memorandum of understanding) telah ditandatangani oleh Tri Rismaharini mewakili Pemkot Surabaya, Dirjen Kementerian Perhubungan, dan PT KAI.

Berdasarkan nota kesepahaman itu, pengerjaan fisik akan dilakukan oleh Kementerian Perhubungan. “Termasuk untuk penunjukan kontraktor dilakukan oleh Kemenhub,” ujar Agus kepada wartawan usai menghadiri Rapat Paripurna Pembacaan LKPJ Akhir Masa Jabatan Wali Kota Surabaya 2010-2015 di DPRD Kota Surabaya, Selasa (5/5/2015).

Ketika ditanya awal pengerjaan proyek, Agus mengatakan masih belum bisa dipastikan. Ini karena penunjukan kontraktor belum dilakukan. Karena itu, proses groundbreaking yang sebelumnya dikatakan oleh Risma akan mulai dilakukan bulan Mei ini, tentu saja menunggu proses penunjukan kontraktor itu. “Nanti telanjur bongkar kota, tapi yang mengerjakan belum ada,” kata Agus.

Peran pemkot Surabaya dalam proyek AMC ini, kata Agus, adalah menyediakan fasilitas lain seperti bus dan angkutan umum yang menyokong AMC. Sedangkan Kemenhub sebagai penanggungjawab pembangunan Fisik. Serta PT KAI yang akan mengoperasikan apabila seluruh proyek tersebut telah selesai dikerjakan. “Idenya bertiga, tapi nanti ada bagian masing-masing,” ujarnya.

Sebelumnya, Tri Rismaharini Wali Kota Surabaya mengatakan, bahwa dirinya sudah menandatangani nota kesepahaman atau perjanjian pelaksanaan dengan Dirjen Kementerian Perhubungan. Ia mengatakan bahwa proses groundbreaking proyek AMC tersebut akan mulai berlangsung bulan Mei 2015.

“Bulan ini mulai groundbreaking,” ujarnya kepada wartawan di Siola, Sabtu (2/5/2015) lalu.

Angkutan Massal Cepat ini terdiri dari Monorel dan Trem. Monorel rencananya memanjang dari kawasan Surabaya barat hingga timur. Mulai Lidah Kulon hingga Keputih dengan panjang lintasan sekitar 24 kilo meter. Sedangkan Trem memanjang mulai utara hingga selatan. Yaitu dari Pelabuhan Tanjung Perak hingga Wonokromo dengan panjang sekitar 17,14 kilo meter.

Monorail nantinya akan dilengkapi 25 stasiun. Yaitu di Lidah Kulon, Unesa, Lontar, Simpang Darmo Permai, HR Muhammad, Bundaran Satelit, Dukuh Kupang, Pakis, Adityawarman, Indragiri, Dr Soetomo, St Lous, dan Keputran. Dari Keputran stasiun monorel berlanjut ke kawasan Parkir Plaza Surabaya, kemudian Stasiun Gubeng, RSU Dr Soetomo, Dharmahusada, Unair Kampus C, Dharmahusada Indah Timur, GOR Kertajaya Indah, ITS, Mulyosari, Kejawan, Keputih, dan terakhir di Keputih Depo.

Sedangkan untuk Trem, rencananya akan memiliki 29 stasiun mulai dari Wonokromo, Joyoboyo, KBS, Taman Bungkul, Bintoro, Pandegiling, Panglima Sudirman, Kombespol Duryat, Tegalsari, Embong Malang, Kedung Doro, Blauran, Bubutan hingga Pasar Turi. Dari Pasar Turi stasiun berlanjut ke Kemayoran, Indrapura, Rajawali, memutar ke Jembatan Merah, Veteran, Tugu Pahlawan, Baliwerti, Siola, Genteng, Tunjungan, Gubernur Suryo, Bambu Runcing dan Sono Kembang.

Risma mengatakan total biaya untuk Monorail Rp6,4 triliun belum termasuk biaya pembebasan lahan. Biaya terbesar adalah untuk pekerjaan sipil. Yaitu pembangunan pondasi, kolom, hingga membangun guideway beam, yang mencapai Rp2,4 triliun dari total biaya pembangunan. Untuk Trem, investasi yang dibutuhkan sebesar Rp2,4 triliun. Seperti halnya Monorail, biaya ini belum termasuk untuk pembebasan lahan. (den/ipg)

Teks Foto:
– Agus Iman Sonhaji Kepala Bappeko Surabaya saat ditemui usai menghadiri pembacaan LKPJ Akhir Masa Jabatan Wali Kota Surabaya 2010-2015.
Foto: Denza Perdana suarasurabaya.net

Berita Terkait

Surabaya
Sabtu, 23 November 2024
33o
Kurs