Jamaah Calon Haji (JCH) Embarkasi Surabaya mulai tertib mengenai barang-barang bawaaan mereka. Jamal Sekretaris Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Embarkasi Surabaya mengatakan, tak ada barang terlarang yang ditemukan pada kloter-kloter akhir gelombang 1.
Terhitung, sejak kloter 37 hingga 40, tak ada koper yang dibongkar dan barang yang disita. Sebelumnya, beberapa JCH di kloter-kloter lain diketahui banyak membawa barang terlarang, seperti rokok, obat-obatan tradisional, hingga alat komunikasi dalam jumlah diluar ketentuan.
Ia mengaku, pihaknya terus berupaya menyosialisasikan kepada JCH dan Kelompok Bimbingan Ibadah Haji (KBIH) agar memahami barang-barang yang boleh dibawa beserta jumlah maksimalnya.
“Hingga hari ini, kami terus berupaya berkomunikasi dengan JCH yang belum berangkat maupun KBIH nya untuk betul-betul mencermati peraturan,” kata Jamal.
“Kasian JCH itu, mau berangkat saja kok masih tersendat karena barang bawaan yang bermasalah. Takutnya nanti psikologisnya terganggu,” lanjutnya.
Sebagai informasi, hingga Sabtu (20/7/2019), PPIH Embarkasi Surabaya telah memberangkatkan JCH hingga kloter ke-40. Malam nanti, kloter 41 akan menjadi kloter pertama yang memasuki gelombang 2. JCH di gelombang dua akan langsung turun di Jeddah, berbeda dari sebelumnya yang turun terlebih dahulu di Madinah. (bas/tin/ipg)