Minggu, 24 November 2024

Pengalaman di Jalan dan Gereja Hingga di Panggung MLD Spot Jazz Competition

Laporan oleh Denza Perdana
Bagikan
Band Philadelfia saat manggung di MLD Spot Jazz Competition, Spazio, Rabu (22/4/2015). Foto: Denza Perdana suarasurabaya.net

Berbeda dengan pop atau rock, jazz adalah jenis musik yang memiliki peminat terbatas. Namun, ada yang berbeda dari para peserta MLD Spot Jazz Competition di Spazio, Rabu (22/4/2015). Dua band yang anggotanya masih duduk di bangku SMA unjuk gigi di atas panggung.

Bagi Asad Naufal, jazz adalah musik yang sangat berwarna. Bermodal mendengar lagu-lagu stevie wonder dan incognito, pemuda yang biasa dipanggil Ano ini memainkan gitarnya dengan percaya diri. Dia memetik gitarnya di atas panggung jazz competition dengan bandnya yang bernama Five Chronicles.

Beberapa single yang dibawakan oleh Five Chronicles antara lain lagu-lagu Chet Baker dan Blue Bossa. Tidak atraktif, tapi mereka membawakan lagu-lagu itu dengan rileks, meski awalnya sedikit canggung.

Ano mengaku menyukai musik jazz sejak SMP, minatnya pada jazz ia salurkan dengan mengikuti sebuah komunitas pecinta jazz yang sering ngejam di jalan dan turut serta ngamen di trotoar. Dia mengaku sempat ikut ngejam di trotoar Hotel Majapahit Surabaya.

“Ikut jazz competition ini, keinginan saya cuma satu. Manggung di Jazz Traffic,” katanya kepada suarasurabaya.net, Rabu (22/4/2015).

Berbeda dengan Ano, Rizky, yang baru berusia 15 tahun mengaku jatuh cinta kepada musik karena bergabung dengan band gereja. Mulai dari pop, pop jazz, hingga ia memutuskan menekuni musik jazz.

Basis band Philadelfia ini mengidolakan Barry Likumahua. Setelah beberapa kali manggung di acara ulang tahun dan beberapa parade musik, semalam dia tampil di panggung MLD Jazz Competition dengan atraktif. Membetot basnya dengan teknik-teknik seperti chopper dan swing yang dia pelajari secara otodidak.

Rizky mengakui memang beberapa kali melakukan kesalahan. Tapi pelajar kelas X SMA Petra 5 Surabaya ini mengaku punya trik sendiri untuk mengatasinya. Improvisasi di bar berikutnya.

“Saya ingin serius di musik,” ujar pemuda yang berencana kuliah S1 di Teknik Sipil dan berkuliah S2 di bidang musik ini.

Baik band Philadelfia maupun Five Chronicles dinyatakan oleh juri lolos ke babak selanjutnya. Mereka akan berkompetisi dengan peserta lainnya hingga salah satu dari mereka ditentukan sebagai juara dan berhak atas hadiah uang tunai serta menjadi band pembuka di Jazz Traffic Festival yang digelar Suara Surabaya.(den/ipg)

Berita Terkait

Surabaya
Minggu, 24 November 2024
28o
Kurs