Rabu, 27 November 2024

Harga Emas Turun

Laporan oleh Dwi Yuli Handayani
Bagikan

Emas berjangka di divisi COMEX New York Mercantile Exchange merosot lebih dari satu persen pada Kamis (23/4/2015) karena penurunan permintaan.

Seperti dilansir Antara, kontrak emas yang paling aktif untuk pengiriman Juni kehilangan 16,2 dolar AS atau 1,35 persen, menjadi menetap di 1.186,90 dolar AS per ounce, lapor Xinhua.

Pada Selasa, kontrak emas Juni bangkit kembali di atas 1.200 dolar AS didorong pembelian yang terinspirasi karena ketegangan di Timur Tengah bergejolak kembali setelah kapal perang AS menuju ke Teluk Aden.

Ketegangan geopolitik surut setelah Arab Saudi pada Selasa mengumumkan, mengakhiri serangan udara selama sebulan terhadap pemberontak Houthi yang telah menguasai sebagian besar wilayah Yaman, mendorong investor menjauh dari pasar .

Angka penjualan rumah AS yang lebih baik dari perkiraan juga memberikan tekanan pada logam mulia, Rabu. The National Association of Realtors melaporkan pada Rabu penjualan rumah bekas pada Maret meningkat sebesar 6,1 persen ke tingkat tahunan disesuaikan secara musiman 5,19 juta unit, laju tercepat dalam 18 bulan.

Para analis mengatakan angka penjualan rumah itu meningkatkan ekspektasi investor untuk kenaikan suku bunga, yang mendukung dolar AS.

Penguatan dolar bisa menyeret turun harga komoditas yang dihargakan dalam dolar, karena membuat komoditas lebih mahal bagi investor yang memegang mata uang lainnya.

Perak untuk pengiriman Mei turun 21,2 sen, atau 1,32 persen, menjadi ditutup pada 15,796 dolar AS per ounce. Platinum untuk pengiriman Juli jatuh 22,8 dolar AS, atau 1,98 persen, menjadi ditutup pada 1.129,70 dolar AS per ounce. (ant/dwi)

Berita Terkait

Harga Emas Turun

Laporan oleh Dwi Yuli Handayani
Bagikan

Emas berjangka di divisi COMEX New York Mercantile Exchange berakhir turun pada Jumat (10/4/2015) karena Yunani melakukan pembayaran terjadwal kepada Dana Moneter Internasional (IMF).

Seperti dilansir Antara, kontrak emas yang paling aktif untuk pengiriman Juni turun 9,5 dolar AS atau 0,79 persen, menjadi menetap di 1.193,60 dolar AS per ounce, lapor Xinhua.

Setelah banyak spekulasi, emas berada di bawah tekanan karena Yunani melakukan pembayaran penting 460 juta euro pada utangnya kepada IMF, menurut kementerian keuangan Yunani.

Para analis mengatakan investor sebelumnya khawatir bahwa Yunani mungkin tidak memiliki cukup uang di tangan untuk melakukan pembayaran utang.

Emas diletakkan di bawah tekanan tambahan ketika bank sentral AS, Federal Reserve, terus mengisyaratkan kemungkinan kenaikan suku bunga, meskipun data ekonominya lesu.

Risalah dari pertemuan Fed sebelumnya yang dirilis setelah pasar ditutup pada Rabu, serta rilis pernyataan Presiden Fed New York William Dudley dan Gubernur Fed Jerome Powell menunjukkan bahwa ada kemungkinan kenaikan suku bunga lebih cepat dari yang investor perkirakan.

Analis percaya bahwa pasar untuk emas saat ini “bearish”, karena ekspektasi pada akhirnya The Fed akan menaikkan suku bunga.

Emas juga diberi sedikit tekanan oleh laporan klaim pengangguran yang dirilis oleh Departemen Tenaga Kerja AS pada Kamis pagi. Laporan ini menunjukkan klaim pengangguran awal meningkat 14.000 menjadi 281.000, namun laporan itu juga merevisi angka turun sebesar 21.000 untuk pekan sebelumnya, yang analis katakan lebih baik dari perkiraan.

Perak untuk pengiriman Mei turun 27,8 sen, atau 1,69 persen, menjadi ditutup pada 16,176 dolar AS per ounce. Platinum untuk pengiriman Juli turun 9,3 dolar AS, atau 0,80 persen, menjadi ditutup pada 1.157,00 dolar AS per ounce. (ant/dwi)

Berita Terkait

Surabaya
Rabu, 27 November 2024
32o
Kurs