Pengurus Anak Cabang (PAC) Partai Demokrat di tiga daerah yaitu Kota Surabaya, Kota Pasuruan dan Kabupaten Nganjuk mengancam akan melakukan gugatan balik terhadap tiga mantan Ketua Cabang Partai Demokrat di tiga daerah tersebut.
Ancaman ini mereka sampaikan menindaklanjuti gugatan yang dilayangkan tiga mantan ketua Cabang Partai Demokrat yang tak terima dicopot dari jabatannya.
“Pencopotan ketiga ketua cabang itu karena keinginan kami para pengurus PAC. Selama mereka memimpin, partai tidak jalan bahkan perolehan suara juga merosot,” kata Endik Purwanto, Ketua PAC Partai Demokrat Sawahan, Rabu (22/4/2015).
Karena kinerja partai tak jalan, maka PAC di tiga daerah ini lantas berkirim surat ke DPD Demokrat Jawa Timur yang dilanjutkan ke DPP Partai Demokrat. Hasilnya, pada Agustus 2014, DPP akhirnya memutuskan untuk mencopot ketiganya dari jabatannya sebagai ketua cabang.
Sebelumnya tiga mantan Ketua PAC yang dicopot dari jabatannya yaitu Dadik Risdaryanto, Ketua DPC Kota Surabaya; lantas Dendy Kukuh Santoso, Kota Pasuruan; dan Basuki, Ketua DPC Kabupaten Nganjuk menggugat dan menyomasi Susilo Bambang Yudhoyono karena dinilai telah salah dalam mengambil kebijakan pencopotan ketiganya.
Menurut Endik, pencopotan Dadik Risdaryanto didasari atas kinerja yang bersangkutan. Selama menjabat sejak tahun 2013, Dadik dinilai tak pernah melakukan koordinasi dengan PAC Demokrat se-Surabaya. Bahkan selama kepemimpinan Dadik, Demokrat Surabaya juga tidak memiliki kantor permanen. Hasil pada pemilihan legislatif-pun juga jeblok.
Hal yang sama diungkapkan, Ahmad Mulyani, Ketua PAC Demokrat Kecamatan Sawahan, Kabupaten Nganjuk. Menurut dia, selama Demokrat Nganjuk dipimpin Basuki tidak pernah ada transparansi keuangan. Bahkan dana saksi partai saat pemilu lalu juga sempat dipotong hingga 50 persen.
Sedangkan Anugerah Subagyo, Ketua PAC Partai Demokrat Kecamatan Gading Rejo, Kota Pasuruan mengatakan selama dipimpin oleh Dendy Kukuh Santoso, Partai Demokrat bahkan tak mendapatkan kursi di DPRD Kota Pasuruan.
Karenanya, pencopotan ketiga Ketua Cabang Demokrat ini sebenarnya lebih pada kinerja yang bersangkutan. “Pencopotan ini juga telah dilakukan pada Agustus 2014 silam, mereka juga tidak banding, kok tiba-tiba ketika kini menjelang kongres mereka melayangkan somasi,” kata Hartoyo, Plt Ketua Cabang Demokrat Kota Surabaya.
Sekadar diketahui, kongres Partai Demokrat yang sedianya akan digelar di Surabaya pada awal Mei mendatang diwarnai aksi somasi yang dilakukan mantan ketua cabang partai itu. Ketiganya merasa tidak diperlakukan adil dan mensomasi Susilo Bambang Yudhoyono, Ketua Umum Partai Demokrat, selain itu, mereka juga menyomasi Syarief Hasan, Ketua Harian Partai Demokrat serta Edhie Baskoro Sekretaris Jenderal Partai Demokrat. (fik/rst)