Pemkot Surabaya Berencana Gandeng Kantin Sekolah sebagai Penyedia MBG
Selasa, 21 Januari 2025 | 14:38 WIB
Dalam rangka menghadapi kelompok radikal ISIS (Islamic State of Iraq and Syria), Soekarwo Gubernur Jawa Timur, Mayjend Eko Wiratmoko Pangdam V Brawijaya, dan Irjen Pol Anas Yusuf Kapolda Jatim menandatangani nota kesepahaman (Mou).
Tiga pilar tersebut sepakat untuk bersama-sama menangkal bahaya gerakan radikal seperti ISIS di Jawa Timur.
“Sinergitas antar tiga elemen ini ingin menciptakan kenyamanan dan keamanan masyarakat Jawa Timur. Dimana wilayah Jawa Timur sendiri tidak tertutup kemungkinan dimasuki paham-paham radikal seperti ISIS ini,” katanya dalam acara Selasa (21/4/2015) di Universitas Airlangga Surabaya.
Mayjen Eko melanjutkan, untuk mengatasi hal ini, akan dilakukan pertemuan rutin satu kali dalam satu bulan antara Komandan Rayon Militer (Danramil), Kapolsek, dan camat-camat setempat.
“Tujuannya untuk terus berkoordinasi dengan mendeteksi jika ada perkembangan sekecil apapun atas paham-paham radikal di wilayahnya masing-masing,” ujarnya.
Sementara itu, Soekarwo Gubernur Jawa Timur menjelaskan piihaknya akan terus melakukan sosialisasi kepada masyarakat untuk waspada dengan gerakan-gerakan radikal di wilayahnya.
“Pemprov Jatim akan terus memberikan sosialisasi kepada masyarakat, agar mereka paham gerakan radikal apapun adalah musuh kita bersama,” paparnya. (dop/rst)
NOW ON AIR SSFM 100
