Para sopir yang bekerja satu perusahaan dengan Mohammad Rusdi sopir taksi yang ditemukan tewas mengenaskan di Kalisosok merasa sangat kehilangan. Sebab, Rusdi di kalangan sesama pengemudi, dikenal baik dan pendiam.
“Orangnya itu tidak banyak bicara dan rajin sholat saat di kantor,” kata Zainal, salah satu teman korban yang bekerja di blue bird, kepada suarasurabaya.net, Selasa (21/4/2015).
Dia mengungkapkan, berdasarkan NIP (Nomor Induk Pegawai) di blue bird teregistrasi 00120336 dan korban sudah bekerja sebagai pengemudi taksi sekitar tiga tahun.
Selama bekerja, Rusdi dinilai sangat rajin dan tepat waktu tiba di kantor. Apabila bertemu dengan sesama sopir selalu mengingatkan agar menjalankan ibadah.
“Kalau ibadah, almarhum itu selalu mengajak sopir taksi lainnya untuk menjalankan sholat secara berjamaah,” ujar dia.
Seperti diberitakan sebelumnya, M. Rusdi seorang sopir taksi blue bird ditemukan tewas dekat mobilnya nopol L 1518 UP dengan nomor lambung QQ 813.
Saat ditemukan, kondisinya mengenaskan dengan leher terluka dan nyaris putus. Kali pertama yang menemukan adalah seorang tukang becak. yang kemudian dilaporkannya pada Murdin Ketua RT setempat. Dan laporan dilanjutkan pada pihak kepolisian. (bry/dwi)