Sabtu, 23 November 2024

Kurs Dolar AS Melemah

Laporan oleh Dwi Yuli Handayani
Bagikan

Kurs dolar AS melemah terhadap mata uang utama lainnya pada Kamis (16/4/2015) karena data ekonomi yang keluar dari negara itu secara keseluruhan negatif.

Produksi industri turun 0,6 persen pada Maret setelah naik 0,1 persen pada Februari, Federal Reserve melaporkan Rabu. Untuk kuartal pertama 2015, produksi industri turun pada tingkat tahunan 1,0 persen, penurunan kuartalan pertama sejak kuartal kedua 2009, lapor Xinhua.

“Dolar yang kuat, ekonomi global yang lemah dan pelemahan dalam industri minyak kemungkinan semua berkontribusi pada penurunan. Cuaca dan pelambatan mungkin telah merugikan produksi juga,” Chris Low, kepala ekonom di FTN Financial, mengatakan dalam sebuah catatan seperti dilansir Antara.

Greenback datang lebih lanjut di bawah tekanan karena data menunjukkan aktivitas manufaktur di wilayah New York mundur pada April.

Menurut Empire State Manufacturing Survey yang dirilis pada Rabu oleh Federal Reserve Bank of New York, informasi utama indeks kondisi bisnis umum turun menjadi minus 1,19 dari 6,90 pada bulan sebelumnya.

Indeks dolar, yang mengukur greenback terhadap enam mata uang utama, turun 0,36 persen menjadi 98,381 pada akhir perdagangan.

Pada akhir perdagangan di New York, euro naik menjadi 1,0682 dolar dari 1,0658 dolar di sesi sebelumnya, dan pound Inggris naik menjadi 1,4845 dolar dari 1,4781 dolar. Dolar Australia naik ke 0,7681 dolar dari 0,7630 dolar.

Dolar AS dibeli 118,91 yen Jepang, lebih rendah dari 119,39 yen pada sesi sebelumnya. Dolar AS turun menjadi 0,9642 franc Swiss dari 0,9728 franc Swiss, dan turun menjadi 1,2307 dolar Kanada dari 1,2491 dolar Kanada. (ant/dwi/ipg)

Berita Terkait

Kurs Dolar AS Melemah

Laporan oleh Dwi Yuli Handayani
Bagikan

Kurs dolar AS melemah terhadap mata uang utama lainnya pada Kamis (26/2/2015) pagi di tengah komentar “dovish” Ketua Federal Reserve Janet Yellen tentang penaikan suku bunga pada kesaksian hari keduanya di Komite Jasa Keuangan.

Yellen menekankan pada Rabu bahwa bahkan jika saatnya tiba untuk mulai menaikkan suku bunga, “Kami akan terus memberikan banyak dukungan bagi perekonomian dan memastikan bahwa kami akan terus melihat pasar pekerjaan baik yang terus membaik dari waktu ke waktu,” lapor Xinhua seperti dilansir Antara.

Pada Selasa, Yellen mengatakan kepada Komite Perbankan Senat pada kesaksian hari pertamanya bahwa bank sentral akan tetap sabar dalam kenaikan suku bunga, yang berarti kenaikan tidak mungkin pada setidaknya beberapa pertemuan kebijakan Fed berikutnya.

Greenback berada di bawah tekanan untuk hari kedua setelah pernyataan Yellen itu. Indeks dolar, yang melacak greenback terhadap enam mata uang lainnya, turun 0,29 persen menjadi 94,223 pada akhir perdagangan.

Di sisi ekonomi AS, penjualan rumah keluarga tunggal baru pada Januari, berada pada laju tahunan 481.000 lebih baik dari yang diharapkan, berhasil mempertahankan kenaikan besar Desember, menurut perkiraan yang dirilis oleh Departemen Perdagangan pada Rabu.

Permohonan kredit pemilikan rumah (hipotek) naik lima persen disesuaikan secara musiman untuk pekan yang berakhir 20 Februari dari minggu sebelumnya, Mortgage Bankers Association melaporkan pada Rabu pagi.

Pada akhir perdagangan di New York, euro naik ke 1,1356 dolar dari 1,1338 dolar di sesi sebelumnya, dan pound Inggris naik menjadi 1,5526 dolar dari 1,5455 dolar. Dolar Australia naik menjadi 0,7889 dolar dari 0,7826 dolar.

Dolar AS dibeli 118,86 yen Jepang, lebih rendah dari 118,93 yen pada sesi sebelumnya. Greenback turun tipis ke 0,9475 franc Swiss dari 0,9501 franc Swiss, dan menurun menjadi 1,2429 dolar Kanada dari 1,2508 dolar Kanada.  (ant/dwi/ipg)

Berita Terkait

Kurs Dolar AS Melemah

Laporan oleh Dwi Yuli Handayani
Bagikan

Kurs dolar AS melemah terhadap sebagian besar mata uang utama pada Selasa (10/2/2015) pagi termasuk euro, meskipun ketegangan seputar negosiasi utang Yunani sedang meningkat.

Seperti dilansir Antara, pemerintah Yunani yang baru akan mengikuti agenda anti penghematannya, kata Perdana Menteri Alexis Tsipras, Minggu dalam sebuah pernyataan kebijakan yang dipantau cermat kepada parlemen, mengesampingkan perpanjangan program dana talangan atau bailout saat ini yang akan berakhir pada 28 Februari.

Athena malah akan mencari perjanjian yang menjembataninya dengan pemberi pinjaman internasional sampai kesepakatan baru yang komprehensif akan ditandatangani setelah negosiasi ulang beban utang negara, Tsipras menambahkan.

Yunani akan menyajikan proposal yang komprehensif pada pertemuan darurat para menteri keuangan zona euro di Brussel pada Rabu.

Kanselir Jerman Angela Merkel, yang sedang mengunjungi AS untuk mengamankan solusi diplomatik bagi konflik Ukraina, Senin, mengatakan bahwa Berlin ingin Yunani untuk tetap tinggal di zona euro, tetapi perjanjian harus didasarkan pada komitmen dana talangan yang ada.

Pada akhir perdagangan di New York, euro menguat menjadi 1,1336 dolar dari 1,1318 dolar pada sesi sebelumnya, dan pound Inggris turun menjadi 1,5230 dolar dari 1,5232 dolar. Dolar Australia naik ke 0,7814 dolar dari 0,7792 dolar.

Dolar dibeli 118,41 yen Jepang, lebih rendah dari 119,14 yen pada sesi sebelumnya. Dolar pindah ke 0,9211 franc Swiss dari 0,9269 franc Swiss, dan bergerak naik ke 1,2452 dolar Kanada dari 1,2530 dolar Kanada. Demikian laporan Xinhua. (ant/dwi)

Berita Terkait

Surabaya
Sabtu, 23 November 2024
34o
Kurs