Tri Rismaharini Walikota Surabaya optimis, pelaksanaan ujian nasional (UN) untuk Sekolah Menengah Atas (SMA) sederajat berjalan dengan lancar.
Terkait ancaman padamnya listrik saat pelaksanaan UN di Surabaya, Risma mengaku telah berkoordinasi dengan pihak PLN dan Telkom. Sehingga selama pelaksanaan UN, pemadaman listrik tidak dilakukan.
“Pelaksanaan UN kali ini tidak hanya secara manual namun ada beberapa sekolah yang melakukannya secara komputerisasi. Saya sudah koordinasi dengan PLN dan Telkom, sehingga masalah padamnya listrik sangat kecil terjadi saat pelaksaan UN,” kata Risma kepada wartawan, Senin (13/4/2015) usai melakukan inspeksi mendadak (sidak) pelaksanaan UN di SMAN 5 Surabaya.
Dia menambahkan, untuk mengantisipasi listrik padam, pihak sekolah juga telah menyiapkan genset.
“Pihak sekolahan sudah antisipasi dengan menyiapkan genset. Jika aliran listrik PLN mendadak padam, pelaksaan UN tetap bisa dilakukan terutama yang menggunakan Computer Base Test (CBT),” ujarnya.
Risma juga menengaskan, para siswa-siswi yang mengikuti UN kali ini dinilai lebih siap. Pihak sekolah sudah mempersiapkannya sejak mereka naik kelas 3 dengan terus melakukan try out.
“Kemarin sesuai hasil analisa, anak-anak ini bisa menyelesaikan satu jam lebih awal untuk mereka yang UN secara online,” kata dia.
Terkait kebocoran naskah soal maupun kunci jawaban, Walikota Surabaya yakin hal itu tidak akan terjadi. Karena dalam pendistribusian naskah soal UN dikawal ketat oleh Dinas Pendidikan dan dibantu dari pihak Kepolisian.
“Saya yakin hal itu (kebocoran naskah UN—red) tidak akan terjadi. Naskah UN disimpan di Polrestabes Surabaya dan dijaga ketat. Pendistribusian ke sekolah juga dilakukan beberapa jam sebelum UN dimulai,” kata Risma.
Sementara itu, Irjen Pol Anas Yusuf kapolda Jatim mengatakan, pendistribusian naskah UN di Jatim berjalan dengan lancar. Pihaknya juga menjamin tidak akan terjadi kebocoran naskah UN.
“Dokumen negara (naskah UN—red) telah terdistribusikan dengan baik di seluruh Jatim,” kata Kapolda.
Dia juga menambahkan, selama pendistribusian naskah UN, diakuinya terjadi sedikit kesulitan saat manjangkau wilayah Sumenep, Madura. Karena harus menjangkau pulau-pulau kecil.
“Tapi alhamdulillah semua telah terdistribusikan dengan baik,” kata dia.
Sekadar diketahui, Tri Rismaharini Walikota Surabaya didampingi Irjen Pol Anas Yusuf Kapolda Jatim, Kombes Pol Setija Junianta Kapolrestabes Surabaya dan pihak Dinas Pendidikan Kota Surabaya, melakukan inspeksi mendadak (sidak) di sejumlah Sekolah Menengah Atas (SMA) dan sederajat, Senin (13/4/2015).
Risma bersama rombongan melakukan sidak dimulai dari Sekolah Menengah Kejuruan Negeri (SMKN) 8 Surabaya Jl. Kamboja, Surabaya kemudian dilanjutkan ke SMAN 5 Surabaya Jl. Kusuma Bangsa. Para siswa-siswi yang mengikuti UN meminta restu kepada Walikota Surabaya agar mampu mengerjakan setiap soal dan UN berjalan dengan lancar. (wak/dwi)
Teks Foto:
– Tri Rismaharini Walikota Surabaya, dan Irjen Pol Anas Yusuf Kapolda Jatim meninjau persiapan UN secara Computer Base Test (CBT) di SMAN 5 Surabaya sebelum UN dimulai.
Foto: Wakhid suarasurabaya.net