Sabtu, 23 November 2024

Peserta Forkopimda Berandai-Andai Jadi Presiden

Laporan oleh Wakhid Muqodam
Bagikan
Peserta Rapat Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Provinsi Jatim 2015 di GOR Ken Arok Kota Malang, Selasa (7/4/2014). Foto: Wakhid suarasurabaya.net

Peserta Rapat Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Provinsi Jatim 2015 yang terdiri para pimpinan TNI AD, Polda Jatim, dan Walikota/Bupati seJatim diajak berandai-andai menjadi seorang presiden.

Mereka ditanya oleh Jenderal TNI Gatot Nurmantyo Kepala Staff Angkatan Darat (KSAD), jikalau menjadi seorang presiden di sebuah negara yang krisis pangan, dan populasi penduduk terus meningkat. Kemudian melihat Indonesia yang makmur, dan sumber daya alam yang melimpah ruah.

“Apa yang akan Anda lakukan sebagai presiden?” tanya Jendral TNI Gatot kepada para peserta di GOR Ken Arok Kota Malang, Selasa (7/4/2014).

Pertanyaan KSAD ini spontan membuat para peserta rapat berimajinasi menjadi presiden yang dihadapkan pada permasalahan negara yang sangat pelik. Peserta tampak mengangkat tangannya, lalu mengemukakan pendapatnya.

“Jika saya seorang presiden di negara itu, dan melihat Indonesia yang kaya sumber daya alam, saya akan merebut bangsa Indonesia, untuk dapat menghidupi rakyat di negara saya,” ucap satu di antara peserta rapat.

Disambung peserta lainnya, jika menjadi presiden di negara yang krisis pangan, maka akan berupaya memanfaatkan potensi kekayaan yang ada di Indonesia, untuk kemakmuran negara krisis tersebut. Selain adapula yang berbendapat, jika jadi presiden, maka akan mengirimkan warga negara ke Indonesia untuk mencuri ilmu, dan cara-cara lain untuk membuat negara yang krisis tersebut maju.

Bahkan, ada peserta yang menyampaikan, rebut kekayaan Indonesia. Jika perang harus dilakukan itu akan dilaksanakan.

Setelah beberapa peserta menyampaikan pendapatnya tersebut, KSAD menyampaikan, jika apa yang dipikirkan oleh para peserta tersebut sangat mungkin terjadi di Indonesia saat ini. Banyak negara-negara asing yang ingin menguasai sumber daya alam di Indonesia. Oleh karena itu, KSAD mengingatkan kepada semua pemimpin daerah untuk tetap waspada, dan komitmen untuk menjaga keamanan dan ketahanan pangan di Tanah Air.

“Semua itu benar-benar akan terjadi, jika kita tidak waspada. Penjajahan zaman sekarang, tak kasat mata. Penjajahan yang dapat menghancurkan bangsa Indonesia ini dengan merusak generasi muda, meracuni warga negara Indonesia dengan narkoba, seks bebas, dan lainnya,” kata Jenderal TNI Gatot.

Dia juga menegaskan, gotong royong yang sudah menjadi budaya warga Indonesia jangan sampai luntur. Masyarakat, Pemerintah, TNI, dan Polri harus mampu bersinergi untuk mempertahankan kedaulatan Negara Kesatuan Republik Indonesia.

Sekadar diketahui, Jenderal TNI Gatot Nurmantyo Kepala Staff Angkatan Darat (KSAD) mengajak seluruh pimpinan daerah khususnya di Provinsi Jatim untuk meningkatkan kemanan dan ketahanan pangan. Ini disampaikan saat sambutannya pada Rapat Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Provinsi Jatim 2015, yang digelar di GOR Ken Arok Kota Malang, Selasa (7/4/2014). (wak/ipg)

Teks Foto:
– Jenderal TNI Gatot Nurmantyo Kepala Staff Angkatan Darat (KSAD),saat memberikan sambutan.
Foto: Wakhid suarasurabaya.net

Surabaya
Sabtu, 23 November 2024
31o
Kurs