Sebanyak 10.271 cap tapak kaki dalam rangka pencegahan dini dan peduli terhadap penyakit stroke yang digelar di alun-alun Kabupaten Jember, Jawa Timur, berhasil memecahkan rekor Museum Rekor Indonesia (MURI).
“Kami sudah menghitung cap tapak kaki yang dibubuhkan di atas kain putih dan jumlahnya lebih dari 10.000 atau tepatnya sebanyak 10.271 tapak kaki, sehingga berhasil memecahkan MURI,” kata Sri Widayati, Manajer MURI, di Kabupaten Jember, seperti dilansir Antara, Minggu (5/4/2015).
Menurut dia, penghargaan rekor MURI cap tapak kaki tersebut diberikan kepada penyelenggara yakni Perhimpunan Rumah Sakit Indonesia Komisariat Besuki bersama pemerintah kabupaten setempat yang juga mendukung acara tersebut.
“Rekor MURI cap tapak kaki di Jember merupakan rekor MURI ke-6.884,” katanya.
Sementara dr Wiwik Supartiwi, Sekretaris Perhimpunan Rumah Sakit Indonesia wilayah Besuki, mengatakan cap tapak kaki tersebut merupakan tapak kaki para peserta jalan sehat sebagai simbol pencegahan penyakit stroke.
“Dengan jalan kaki minimal 30 menit per hari dapat mengurangi risiko penyakit stroke, sehingga kami melakukan kampanye pencegahan stroke kepada masyarakat Jember,” tuturnya.
Menurut dia, penyakit stroke menduduki peringkat pertama di beberapa pelayanan sejumlah rumah sakit wilayah Besuki, sehingga semua pihak patut mewaspadai gejala penyakit stroke tersebut.
“Tidak hanya usia tua, kaum muda pun bisa terkena stroke, sehingga cara jitu mencegahnya dengan melakukan olahraga secara teratur, minimal jalan kaki selama 30 menit setiap hari,” ujarnya.
Kegiatan cap tapak kaki peduli stroke di alun-alun Jember tersebut diikuti berbagai instansi seperti rumah sakit se wilayah Besuki, Dinas Kesehatan Jember, sejumlah organisasi kesehatan, dan mahasiswa di sejumlah fakultas kesehatan.
“Saya berharap dengan kegiatan cap tapak kaki yang berhasil tercatat dalam rekor MURI dapat menggugah kesadaran masyarakat untuk mencegah penyakit mematikan itu dengan berolahraga secara teratur,” katanya.
Sejumlah dokter Persatuan Rumah Sakit Indonesia Wilayah Besuki itu juga membagi-bagikan beberapa buku tentang stroke, sehingga masyarakat bisa memahami gejala dini dan cara penanganan penyakit stroke. (ant/iss/dwi)