Rabu, 27 November 2024

Korban Tewas Tertabrak Kereta Api Asal Sumenep

Laporan oleh Denza Perdana
Bagikan
Petugas Dinas Sosial menghimbau masyarakat agar tidak menjadikan tontonan jenazah korban tabrakan kereta di Ngagel Rejo Utara, Sabtu (4/4/2015). Foto: Denza Perdana suarasurabaya.net

Dua orang korban yang tewas tertabrak kereta api di daerah Ngagel Rejo Utara, Sabtu (4/4/2015) sekitar pukul 21.00 WIB, adalah pekerja bangunan yang berasal dari Sumenep.

Syaiful Rizal (26) kerabat kedua korban mengatakan mereka bekerja sebagai pekerja bangunan di daerah Ngagel Dadi. Peristiwa nahas tersebut, kata Syaiful, terjadi saat mereka sedang berjalan-jalan untuk mencari makan.

Syaiful menceritakan, mereka yang masih merupakan saudara dan tinggal di desa yang sama, yaitu di Desa Saroka, Kecamatan Saronggi, Sumenep berjumlah tujuh orang.

Dari tempat mereka tinggal di Ngagel Dadi, mereka berjalan kaki ke perempatan Jalan Bung Tomo dan terus melangkahkan kaki ke arah selatan di sisi timur bantaran rel kereta api.

“Datang kereta api dari depan (dari selatan). Lalu (kami) menyeberang, untuk menghindari kereta,” ujarnya kepada suarasurabaya.net Sabtu malam setelah kejadian.

Nahas, saat tujuh orang yang berjalan bersama-sama ini bermaksud menyeberang ke sisi barat, kereta api lain melaju dari arah sebaliknya tanpa mereka ketahui.

“Saya kaget karena belnya, jadi saya loncat. Kakek dan dua paman saya yang kena tabrak,” kata Syaiful.

Maslawi (65) dan Maherri (37), seketika tewas setelah tertabrak kereta. Tubuh keduanya terlontar cukup jauh. Bahkan, bagian tubuh salah satu dari keduanya terlontar di tempat yang berbeda beberapa meter.

Korban tertabrak kereta lainnya, Gazali (53), mengalami luka-luka serius akibat tabrakan kereta api tersebut. Warga setempat segera melarikan Gazali ke Rumah Sakit Islam (RSI).

Syaiful menyebutkan, Maslawi adalah kakek kandungnya. Sementara Maherri dan Gazali adalah dua orang pamannya. “Kami semua masih saudara, tinggalnya juga di satu desa,” kata Syaiful.

Setelah kejadian itu, masyarakat sekitar sempat berkerumun di lokasi kejadian. Dua ambulans dari Dinas Sosial dan sebuah ambulans dari PMI tidak lama kemudian sudah berada di lokasi.

Tim identifikasi dari Polsek Wonokromo baru tiba di lokasi sekitar pukul 21.30 WIB. Setelah melakukan identifikasi, kedua jenazah dibawa ke kamar jenazah RS Dr Soetomo. (den/wak)

Teks Foto:
– Identitas korban meninggal tertabrak kereta
– petugas memboyong kedua jenazah korban tertabrak kereta
– kedua jenazah siap diboyong ke RS Dr Soetomo
Foto: Denza suarasurabaya.net

Surabaya
Rabu, 27 November 2024
33o
Kurs