Agustin Kusumawati Dekan Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, meminta masyarakat berhati-hati memiih ayam negeri atau leghorn untuk anak, karena berpotensi mengandung hormon pertumbuhan yang mengganggu pertumbuhan seksual mereka.
“Hormon pertumbuhan yang diberikan peternak untuk ayam negeri itu dapat memicu pertumbuhan seksual pada anak,” kata dia seperti dilansir Antara.
“Gangguan pertumbuhan itu cukup merugikan bagi seorang anak terutama anak lelaki seperti penis yang kecil atau tidak normal di usianya,” katanya.
“Misalkan saat sunat, dokter akan melihat apakah ukuran kemaluan anak lelaki itu sesuai dengan umurnya. Dan jika tidak biasanya dokter akan menyarankan orang tuanya agar mengurangi konsumsi ayam negeri bagi anak,” katanya.
Kelainan pertumbuhan akibat mengonsumsi ayam ras untuk anak perempuan juga dapat terjadi ditandai dengan cepatnya anak masuk fase menstruasi.
Kendati kasus itu tidak terjadi hanya disebabkan karena mengonsumsi ayam ras tapi Kusumawati tetap meminta masyarakat tetap berhati-hati.
Menurut dia, hormon pertumbuhan dulunya sering dipakai peternak untuk menggemukkan ayam negeri. Tetapi belakangan sudah mulai dilarang meski masih ada praktik penggunaan hormon pertumbuhan.
“Pilih saja ayam kampung karena relatif lebih sehat bagi anak,” katanya. (ant/ipg)