Pasca Operasi Pasar, Bulog Pastikan Stok Beras Aman

Perusahaan Umum (Perum) Badan Urusan Logistig (Bulog) pastikan operasi pasar yang digelar bulan lalu tak sampai mengganggu stok beras untuk konsumsi masyarakat Jawa Timur.

“Stok memang berkurang paska operasi pasar, tapi saya pastikan stok Bulog masih aman sehingga masyarakat tidak perlu kawatir,” kata Djoni Nur Ashari, Sekretaris Bulog, Kamis (2/4/2015).

Menurut Djoni, awal tahun ini stok Bulog mencapai 1,4 juta ton, namun setelah pelaksanaan operasi pasar saat ini masih menyisakan 950 ribu ton yang artinya masih mampu untuk mencukupi kebutuhan hingga empat bulan kedepan.

Djoni mengatakan, stok ini masih akan bertambah menyusul panen raya. Apalagi, Bulog saat ini juga mendapatkan perintah khusus dari presiden untuk menyerap sebanyak-banyaknya beras dan gabah milik petani.

Selain menjaga stok, pembelian yang dilakukan bulog kepada petani diharapkan juga mampu menjaga harga. Apalagi, pemerintah juga telah menetapan Harga Pembelian Pemerintah yang tentunya akan menguntungkan petani.

Sesuai Instruksi Presiden (Inpres) No 5 tahun 2015 tentang pengadaan gabah dan beras maka harga yang dipatok pemerintah bagi Bulog adalah Rp3.700 perkilogram Gabah Kering Panen (GKP) kemudian Rp4.600 perkilogram untuk Gabah Kering Giling (GKG) dan Rp7.300 per kilogram untuk beras.

Bulog juga telah melakukan kontrak pengadaan kepada petani sebanyak 50.744 ton beras. Dari jumlah itu saat ini sudah terealiasi sebanyak 31.074 ton beras. (fik/dop/rst)