Warga Surabaya Berharap Program Fogging PGN Berjalan Rutin

Warga Surabaya berharap program pemberantasan nyamuk demam berdarah dengan cara melakukan fogging atau pengasapan menjadi program rutin yang dilakukan di luar program Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya.

Ini disampaikan beberapa warga Dukuh Setro, Tambaksari, Surabaya saat PT Perusahaan Gas Negara (PGN) melakukan fogging di RT 01 RW 01, Dukuh Setro, Tambaksari, Surabaya, Kamis (2/4/2015).

Suwandi satu diantara warga Dukuh Setro mengatakan, semakin sering dilakukan fogging maka potensi terjadinya penyakit demam berdarah juga akan semakin minim. Sehingga program fogging diharapkan dilakukan ssecara rutin.

“Semakin banyak yang memiliki program fogging di Surabaya akan semakin bagus. Tidak hanya menunggu dari Pemkot saja. Yang dilakukan PGN ini sangat bagus sekali, untuk menciptakan Surabaya bebas demem berdarah,” kata Suwandi kepada suarasurabaya.net, Kamis (2/4/2015).

Dia menambahkan, sejak awal tahun 2015 baru kali ini di daerahnya dilakukan fogging. Dari pihak Kelurahan belum ada program fogging, namun warga sekitar rutin melakukan kerja bakti setiap seminggu sekali.

“Dari kelurahan belum ada, tapi warga secara rutin melakukan kerja bakti untuk mencegah adanya genangan air yang menyebabkan timbulnya jentik nyamuk,” ujarnya.

Fogging yang dilakukan sejak pukul 07.30 WIB ini, menyisir di setiap sudut kampung Dukuh Setro, termasuk 40 rumah yang ada di RT 01/01, Dukuh Setro.

Sebelumnya, PT PGN juga telah melakukan fogging di dua daerah yaitu Kelurahan Baratajaya, Gubeng, Surabaya, dan RW IV, Simomulyo Baru, Surabaya.

Fogging ini sebagai upaya PT PGN untuk mendukung program Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya mewujudkan kota bebas penyakit demam berdarah. (wak/ipg)

Teks Foto:
– Fogging yang dilakukan di RT 01/01, Dukuh Setro, Tambaksari, Surabaya, Kamis (2/4/2015).
Foto: Wakhid suarasurabaya.net