Pendampingan dan Konseling Bekelanjutan Dibutuhkan Siswa BK

Pendampingan kepada siswa berkebutuhan khusus (BK) memang tidak akan berjalan efektif apabila hanya dilakukan sekali atau dua kali saja.

Pendampingan harus dilakukan berkelanjutan dalam rangka mengetahui inti permasalahan sekaligus untuk menemukan solusi yang tepat bagi siswa BK. Harus melalui beberapa metode sehingga fokus permasalahannya dapat diketahui secara persis.

Unit Pelayanan Konsultasi Psikologi (UPKP) Universitas 17 Agustus 1945 (Untag) Surabaya pada pelaksanaan pendampingan untuk 10 siswa Berkebutuhan Khusus (BK) kali ini tidak hanya mendampingi siswa tetapi juga mengundang orang tua siswa.

“Konseling memang kami buka untuk para orang tua siswa BK yang menjadi klien dan sebelumnya sudah kami lakukan pendampingan. Kami tampung persoalan-persoalan yang dihadapi orang tua siswa BK ini,” ujar Dra. Tatik Meyuntariningsih, M. Kes,Koordinator Lapangan Konseling UPKP Untag Surabaya.

Hasil dari psikotest sebelumnya yang ditujukan kepada siswa memang diakukan analisa lebih lanjut. Dan dengan masukan yang diperoleh dari masing-masing orang tua siswa, maka solusi diupayakan segera dapat ditemukan.

“Hasil dari psikotest yang lalu kami sampaikan ke orang tua siswa BK, dari situ dapat dilihat permasalahannya sehingga dapat diberikan solusi yang tepat untuk mengatasi permasalahan apa yang dialami oleh siswa BK,” tambah Tatik pada suarasurabaya.net, Rabu (1/4/2015).

Kegiatan konseling kali ini, merupakan lanjutan dari rangkaian pendampingan kepada siswa BK di SMKN 8 Surabaya beberapa waktu lalu.

Sebelumnya, tim psikolog UPKP Untag Surabaya telah memberikan pembekalan mengenai motivasi dan psikotest kepada 10 siswa BK di SMKN 8 Surabaya secara bertahap.(tok/dwi)

Teks Foto :
– Pendampingan dan konseling dibutuhkan siswa Berkebutuhan Khusus (BK).
Foto: Totok suarasurabaya.net