Bus Sumber Selamat yang memuat penumpang menabrak sambungan truk gandeng ketika hendak mendahului truk lain, di Jalur Ngawi Mantingan Kilometer 28-29, Desa Kauman Kecamatan Widodaren, Ngawi, Selasa (31/3/2015). Akibat kecelakaan ini, dua penumpang bus tewas dan tujuh orang luka-luka.
Peristiwa ini terjadi pukul 18.30 WIB. Saat itu bus Sumber Selamat bernopol W 7084 UY itu melaju ke arah Solo, Jawa Tengah. Sopir bus itu bermaksud untuk mendahului sebuah truk yang ada di depannya. Namun, dari arah berlawanan, muncul sebuah truk gandeng bermuatan beras bernopol AG 8369 UA.
Bripka Fandi, Petugas Polsek Widodaren yang sedang bertugas di Pos Lantas Kedung Lengki mengatakan, peristiwa itu terjadi jalur yang agak menikung.
“Mungkin karena tidak melihat, bagian kanan depan bus menabrak bagian belakang (gandengan) truk,” ujarnya ketika dikonfirmasi Radio Suara Surabaya.
Tabrakan itu cukup keras. Akibat tabrakan itu, beberapa orang penumpang bus terpental keluar. Dua di antaranya akhirnya meninggal dunia. Sedangkan tujuh lainnya mengalami luka-luka.
“Dua yang meninggal sudah dibawa ke RSUD Ngawi, sedangkan lima yang luka ringan dan dua yang luka berat masih di Puskesmas Mantingan,” kata Fandi.
Dua orang yang luka berat, kata Fandi, mengalami patah tulang akibat benturan keras saat terjadinya tabrakan.
Sementara, beras yang dimuat di gandengan truk tumpah. Arifta Widyatama, salah satu netter e100 menyatakan, gandengan truk tersebut sampai terlepas dari kepala truknya. “Yang jelas, penumpang bisnya kegencet bis,” tulisnya.
Penumpang bus yang meninggal, menurut catatan pihak kepolisian sektor Widodaren antara lain Titik Lestari (31) yang tinggal di Desa Klatak, Klaten, Jawa Tengah, dan Riyadi Budiarjo (48) yang berasal dari Desa Turun Mulur, Bendosari, RT 03, RW 05, Sukoharjo, Jawa Tengah. Sedangkan data penumpang yang mengalami luka-luka masih belum tercatat.
Akibat kecelakaan ini, terjadi kemacetan yang cukup panjang di sekitar lokasi kejadian. (den/ipg)