Ketua DPR dan Presiden Parlemen Jerman Singgung ISIS

Pertemuan antara Setya Novanto Ketua DPR RI dan Norbert Lammert, Presiden Parlemen Jerman, juga menyinggung masalah ISIS (Kelompok militan Islamic State).

Sentimen agama selalu dikaitkan dengan radikalisme dan terorisme yang terjadi di belahan dunia. Menurut Novanto, Indonesia dan Jerman perlu merespon dengan pendekatan soft diplomacy. Indonesia dan Jerman juga pernah menyelenggarakan Interfaith dialogue beberapa waktu yang lalu. Semangat dialog tersebut perlu diaktifkan kembali.

Menanggapi teror yang dilakukan ISIS, Novanto menegaskan kalau faham yang dikembangkan ISIS bertentangan dengan ajaran Islam. Indonesia sendiri, lanjut Novanto, sebagai negara berpenduduk muslim terbesar di dunia, menolak terang-terangan keberadaan ISIS.

“Perlu ada solusi komprehensif untuk mengatasi kelompok-kelompok faham radikal, yakni dengan mencari dan mengetahui serta menyelesaikan akar atau sumber permasalahannya. Kerja sama Internasional perlu dilakukan untuk menghentikan gerakan ISIS,” tegas Novanto di hadapan Norbert Lammert, Selasa (31/3/2015) di gedung DPR RI.

Dalam pertemuan tersebut, Novanto sebagai ketua DPR RI juga menyampaikan bela sungkawa atas tragedi jatuhnya pesawat Germanwings di pegunungan Alpen, Perancis, 24 Maret lalu. “Semoga seluruh keluarga penumpang dan awak pesawat diberikan kekuatan dan tetap tabah dalam menghadapi musibah dan masa-masa sulit ini,” ungkap Novanto.(faz/iss/ipg)