Sebanyak 334 pelajar di Sampang Madura Jawa Timur tidak bisa mengikuti Ujian Nasional (UN) karena memutuskan untuk menjadi Tenaga Kerja Indonesia (TKI). Selain itu, rupanya banyak pula para pelajar yang memutuskan untuk menikah muda.
Ratusan pelajar yang putus sekolah tersebut tersebar di sejumlah lembaga pendidikan yang berada di pantai utara Sampang.
Di kawasan utara Sampang itu merupakan basis penyuplai TKI ke sejumlah negara seperti Malaysia dan Arab Saudi. Berdasarkan laporan dari Radio Karimata Pamekasan pada Radio Suara Surabaya, Senin (30/3/2015), ratusan pelajar diyakini berangkat dari jalur ilegal karena efisiensi biaya.
Sementara Dinas Sosial Tenaga Kerja Pemerintah Kabupaten Sampang mencatat, sepanjang tahun 2014 ada sekitar 1.620 TKI ilegal yang dipulangkan paksa dari Malaysia. (dop/ipg)