Agus Martowardoyo Gubernur Bank Indonesia (BI) mengatakan, pelemahan rupiah disebabkan tingginya arus finansial keluar dari Indonesia yang tidak diimbangi oleh produktifitas ekspor di dalam negeri.
Menurut Agus, pelemahan rupiah terhadap dolar AS ini sebenarnya disebabkan karena faktor luar dan dalam negeri yang berujung pada defisit neraca transaksi berjalan atau Current Account Deficit (CAD).
“Pelemahan sisi eksternal diakibatkan dinamika ekonomi global di tengah membaiknya data-data ekonomi dan ketenagakerjaan Amerika Serikat (AS), disamping The Fed juga akan menaikkan suku bunga,” ujar Agus di Jakarta, Kamis (26/3/2015).
Kemudian untuk dalam negeri sendiri, lanjutnya, tekanan terhadap rupiah semakin kuat karena investor asing membawa keuntungan usahanya di Indonesia dalam mata uang selain rupiah.(faz/ipg)