Saifullah Yusuf (Gus Ipul) Wakil Gubernu Jawa Timur, yakin dengan penerapan e-filling dapat mengoptimalkan penerimaan pajak di wilayah kerjanya sesuai dengan target senilai Rp75 triliun pada tahun 2015.
Ini disampaikannya saat memberikan sambutan dalam acara sosialisasi “Membayar Pajak Kewajiban Berbangsa dan Bernegara” oleh Kanwil Direktorat Jenderal Pajak (DJP) Jatim I , Rabu (25/3/2015) di Ballroom Grand City Convex lantai 4.
Acara ini juga dihadiri Wahju K. Tumakaka Direktur Penyuluhan dan Pelayanan (P2) Humas Direktorat Jenderal Pajak, Indah Kurnia Anggota Komisi XI DPR RI Bidang Keuangan dan Perpajakan, dan pengusaha yang ada di Jatim.
“Kami optimistis Jatim dapat memenuhi target itu. Apalagi kini tingkat kesadaran wajib pajak (WP) untuk menyampaikan SPT baik kalangan pribadi maupun badan kian meningkat,” kata Gus Ipul.
Dia menambahkan, sampai sekarang kontribusi penerimaan negara dari pendapatan pajak menyumbang 74 persen terhadap total penerimaan negara. Pihaknya menginginkan ada kebijakan khusus yang mengatur penerimaan pajak terutama di Jatim.
Hingga saat ini, banyak perusahaan yang berkantor pusat di Jakarta tetapi beroperasi di Jatim, justru membayar pajaknya di Jakarta. Padahal idealnya jika mereka operasi di daerah, pembayaran pajaknya disalurkan di wilayah tersebut.
“Kami harap dalam waktu dekat bisa mengeluarkan kebijakan itu,” ujarnya.
Saat ini, kata Gus Ipul, secara nasional target penerimaan pajak tahun 2015 senilai Rp1.300 triliun. Angka tersebut meningkat 30 persen dibandingkan pencapaian penerimaan pajak tahun 2014 sebesar Rp982 triliun.
“Untuk Jatim, tahun ini penerimaan pajak di Jatim ditargetkan mencapai Rp75 triliun,” kata dia.
Sementara itu, dalam kesempatan yang sama, Indah Kurnia anggota Komisi XI DPR RI Bidang Keuangan dan Perpajakan menyampaikan, target penerimaan pajak secara nasional pada tahun 2015 sangat besar. Bahkan, ada banyak anggapan yang menilai bahwa target penerimaan pajak tersebut tidak rasional.
“Target penerimaan pajak itu juga memberatkan masing-masing DJP di Tanah Air,” kata Indah.
Dia berharap, bagi DJP yang mencapai target laik mendapatkan reward. Khususnya terhadap pembayar pajak atau WP yang patuh untuk menyalurkan pajaknya.
“Mereka yang mau bayar pajak atau yang berpotensi, jangan ditakut-takuti. Kami juga berteriak keras ketika Menteri Keuangan mau meningkatkan pajak barang mewah termasuk pemilik perhiasan seperti batu permata,” ujarnya.
Ken Dwijugestiadi Kakanwil DJP Jatim I, juga menyampaikan, pencapaian penerimaan pajak untuk wilayah kerjanya hingga saat ini terealisasi Rp5,8 triliun dari target 2015 sebanyak Rp38,9 triliun. Secara nasional, penerimaan pajak terealisasi Rp172,057 triliun. (wak)
Teks Foto:
– Syaifullah Yusuf Wakil Gubernur Jatim saat menyampaikan sambutannya di acara sosialisasi “Membayar Pajak Kewajiban Berbangsa dan Bernegara” oleh Kanwil Direktorat Jenderal Pajak (DJP) Jatim I , Rabu (25/3/2015) di Ballroom Grand City Convex lantai 4.
Foto: Wakhid suarasurabaya.net