Meludah sembarangan bisa menyebabkan penyakit tuberculosis (TB) mudah menyebar karena penularannya melalui udara.
Dr. Harsono Kepala Dinas Kesehatan Propinsi Jawa Timur pada Radio Suara Surabaya mengatakan, penyakit TB ini juga rawan menyebar di pemukiman padat penduduk dengan lingkungan yang tidak baik.
“Karena sampai saat ini perilaku hidup bersih dan sehat di negara berkembang masih kurang. Ini yang patut kita waspadai,” kata dia.
Yang perlu diwaspadai, lanjut dia, bila mengalami batuk berdahak lebih dari dua minggu segera periksa ke puskesmas. Selain itu, upayakan ventilasi dan sinar matahari bisa masuk ke dalam rumah, makanan bergizi serta tidak merokok.
“Karena penyakit ini menular sekali. Misal untuk batuk saja ada etikanya, kalau batuk jangan disemburkan ke orang lain, meludah juga jangan sembarangan,” ujar dia.
Dengan perkembangan medis saat ini, penanganan penderita TB menjadi lebih baik lagi. Pasien dengan pengobatan rutin sampai 6-8 bulan, bisa sembuh total.
Pemerintah sendiri, menurut dr Harsono memiliki beberapa program. Diantaranya mencari kasus TB baru, pemberian obat secara rutin untuk penyembuhan serta memberi pendamping pengawas penelan obat.
Namun yang terjadi saat ini ada beberapa pasien yang minum obat tidak teratur sehingga memperparah penyakit TB hingga menjadi multiple drugs resistance (MDR). Pengobatan untuk penderita yang sudah masuk dalam tingkatan MDR akan lebih sulit dan harus dirawat di Rumah Sakit yang ditunjuk.
Bagi penderita yang sudah MDR, obat yang diberikan akan lebih banyak dan tingkat keberhasilan penyembuhan mencapai 70 persen saja. (dwi/rst)