Sabtu, 23 November 2024

Inilah Pengalaman Ekstrim Memancing di Laut

Laporan oleh Ika Suryani Syarief
Bagikan

Para penghobi memancing di laut selalu memiliki banyak pengalaman unik yang tak terlupakan saat melakoni hobinya tersebut.

Jimmy Tanajaya, Ketua Harian MFC dan Djodi Setiawan, anggota MFC menceritakan pengalaman mereka kepada suarasurabaya.net.

Perahu Jukung yang ditumpangi Jimmy saat memancing di perairan antara Bali dan Ambon, pernah terseret ikan sampai dua kilometer dari bibir pantai. Ikan Kuwe Gerong atau Belitong (Charanx ignobilis) yang menarik kail pancing Jimmy waktu itu ternyata memiliki bobot 42 kilogram.

“Nelayan yang mengantar saya waktu itu sampai ketakutan, apalagi saat itu malam hari. Kapalnya itu kapal Jukung, kapal kecil yang hanya muat dua orang saja,” kata Jimmy lantas tertawa.

Jimmy menambahkan, ada juga anggota MFC yang pernah menangkap ikan Hiu ekor panjang atau Hiu rubah (Alopias vulpinus) dengan bobot lebih dari 100 kilogram.

“Hiu ekor panjang itu kan kalau makan mangsanya, dipukul dulu dengan ekornya. Nah, saat itu Hiu itu memukul umpannya sehingga ekornya melilit kail dan senar pancing,” kata Jimmy.

Pengalaman yang tak kalah seru dan tidak terlupakan juga dialami Djodi. Pada tahun 2013 lalu, dirinya bersama delapan orang kawannya mengalami tragedi buruk saat memancing di perairan Karang Jamuang.

Ombak yang tinggi membuat kapalnya terbalik sehingga semua pemancing tercebur ke laut. Djodi bersama kawan-kawannya terapung di laut selama tujuh jam, mulai pukul 14.00 WIB sampai pukul 21.00 WIB, sebelum diselamatkan oleh awak kapal pengebor tambang minyak bumi lepas pantai di dekat lokasi tersebut.

Pengalaman itu tidak membuat jera pria yang mengaku pernah menagkap ikan Marlin seberat 52 kilogram tersebut.

“Uniknya, saat itu, dari sembilan orang, hanya ponsel saya yang masih menyala. Secara kebetulan sebelum berangkat saya iseng memasang sarung ponsel anti air yang sudah saya beli setahun lalu tapi belum terpakai,” kata Djodi.

Selain itu, kata Djodi, memancing di Raja Ampat, yang merupakan spot favoritnya, juga selalu meninggalkan kesan. “Kami bermalam di pulau tanpa penghuni. Wah, rasanya nikmat sekali. Sampai lupa utang, lupa istri,” kata Djodi lantas tergelak.(iss/fik)

Teks Foto:
– Ilustrasi. Kapal Jukung.
– Jimmy Tanajaya bersama salah satu ikan tangkapannya.

Foto:
– kidnesia
– Jimmy via Redaksi

Surabaya
Sabtu, 23 November 2024
33o
Kurs