Setelah serangkaian persembahyangan digelar, mulai dari Melasti hingga Tawur Agung Kesanga, Sabtu (21/3/2015) ini umat Hindu di Indonesia termasuk di Kota Surabaya memasuki tapa Catur Brata Penyepian.
Umat Hindu melakukan amati Geni, amati Karya, amati Lelungan dan amati Lelanguan, yang dimaknai tidak menyalakan api atau memasak, tidak melakukan pekerjaan, tidak melakukan perjalanan dan tidak melakukan foya-foya.
Seluruh umat Hindu berdiam diri di dalam rumah, melakukan meditasi, melaksanakan refleksi diri. “Juga ditandai dengan membaca kitab suci. Selama 24 jam umat Hindu melakukan meditasi, menghentikan seluruh aktivitas duniawi, bermeditasi,” terang Ketut Sedhana Pemangku Pura Agung Jagad Karana, Surabaya.
Jika pada hari biasa, Pura Agung Jagad Karana selalu didatangi umat Hindu untuk melaksanakan persembahyangan di siang hari, memasuki tapa Catur Brata Penyepian, sejak pagi hanya terlihat beberapa orang yang duduk di pendopo membaca kitab suci.(tok/ipg)