Sabtu, 23 November 2024

Kurs Dolar Merosot

Laporan oleh Dwi Yuli Handayani
Bagikan
Ilustrasi

Kurs dolar AS merosot terhadap mata uang utama lainnya pada Kamis (19/3/2015) pagi karena Federal Reserve dalam pernyataan kebijakannya tetap berhati-hati untuk menaikkan suku bunganya.

Sepert dilansir Antara, Bank sentral AS menghapus janji untuk tetap “bersabar” tentang kenaikan suku bunganya dalam pernyataan yang dirilis setelah pertemuan kebijakan dua hari pada Rabu.

Tetapi Janet Yellen Ketua Fed menekankan dalam konferensi pers berikutnya bahwa “hanya karena kami menghapus kata bersabar dari pernyataan itu tidak berarti kami akan menjadi tidak sabar”.

The Fed juga mencatat bahwa pertumbuhan ekonomi AS telah “agak moderat” sejak Januari dan menurunkan proyeksi pertumbuhan tahun ini sebesar 0,3 persentase poin menjadi 2,3-2,7 persen.

Bank sentral mengatakan akan “tepat” menaikkan suku bunga ketika telah melihat “perbaikan lebih lanjut” di pasar tenaga kerja dan “cukup yakin” bahwa inflasi akan kembali ke target dua persen dalam jangka menengah.

“Komite menilai bahwa peningkatan dalam kisaran target untuk suku bunga federal funds tetap tidak mungkin pada pertemuan April,” katanya.

Para analis mengatakan greenback berada di bawah tekanan karena pengumuman mengisyaratkan bahwa perkiraan secara luas kenaikan suku bunga pada Juni hampir jatuh dari meja. Indeks dolar, yang mengukur greenback terhadap enam mata uang utama, turun 1,55 persen menjadi 98,042 pada akhir perdagangan.

Pada akhir perdagangan di New York, euro naik menjadi 1,0744 dolar dari 1,0600 dolar di sesi sebelumnya, dan pound Inggris naik menjadi 1,4863 dolar dari 1,4754 dolar. Dolar Australia naik menjadi 0,7724 dolar dari 0,7626 dolar.

Dolar AS dibeli 120,69 yen Jepang, lebih rendah dari 121,39 yen pada sesi sebelumnya. Dolar AS turun tipis ke 0,9887 franc Swiss dari 1,0066 franc Swiss, dan turun menjadi 1,2671 dolar Kanada dari 1,2775 dolar Kanada. (ant/dwi)

Berita Terkait

Surabaya
Sabtu, 23 November 2024
33o
Kurs