Dewan Pengurus Wilayah Partai Nasdem gelar debat kandidat bagi lima calon walikota Surabaya yang mendaftar melalui partai itu. Debat sendiri digelar secara terbuka di kantor DPW Nasdem Jl Kartini, Surabaya, Selasa (17/3/2015).
Lima calon walikota yang mengikuti debat kali ini diantaranya adalah Dhimam Abror Djuraid, Sukoto, Sutjipto Joe Angga, Hendrik Purnomo, serta dr Rahmad. “Debat kali ini sengaja kami gelar agar mereka bisa menyampaikan gagasannya seperti apa,” kata Effendi Choiri, Ketua DPW Nasdem.
Menurut Gus Choi, panggilan Effendi Choiri, awalnya, lima calon ini terkesan mirip pendaftar di universitas yang hanya mengambil formulir dan mengembalikannya ke DPW Nasdem.
“Mereka hanya ambil dan kembalikan formulir, kayak mau daftar di universitas. Sementara ini lembaga politik, mereka perlu fikirannya itu seperti apa biar dikenal publik,” kata Gus Choi.
Apalagi, untuk menang pilkada di Surabaya, calon walikota memang tidak bisa dengan mudah, karena lawan yang harus dihadapi adalah Tri Rismaharini, walikota incumbent yang saat ini memiliki elektabilitas tinggi.
“Ini langkah awal, nanti juga akan kita lihat elektabilitas dan popularitas mereka itu seperti apa. Prinsipnya, publik harus lebih mengetahui lagi calon-calon dari Nasdem ini,” ujarnya.
Sementara itu, pantauan suarasurabaya.net, debat kali ini lebih mirip dengan pemaparan visi dan misi di antara para kandidat.
Abror misalnya, mantan Pemred Jawa Pos ini lebih banyak menceritakan filosofi pembangunan yang menurutnya tidak harus terpaku pada fisik melainkan juga bagaimana mengembangkan kualitas SDM masyarakat Surabaya.
Sedangkan Sukoto yang merupakan Direktur Utama Memorandum mengatakan jika pembangunan Surabaya tidak bisa digelar sendirian. “Saya maju, saya bukan orang politik, tapi saya akan mampu merangkul semuanya untuk membangun Surabaya,” kata dia.
dr Rahmad yang merupakan kader Nasdem menjanjikan akan mewakafkan 24 jam fisik dan pikirannya untuk membangun Surabaya. Jika terpilih jadi Walikota, dirinya menjanjikan akan fokus untuk memperbaiki pendidikan di Surabaya.
Sutjipto Joe Angga yang merupakan pengusaha juga menjanjikan hal yang sama. “Kelebihan saya ini adalah, saya orang merdeka, tidak terikat dengan apapun, tidak ada beban,” ujarnya.
Sementara itu, dari sekian bakal calon walikota, ada satu yang menyita perhatian peserta debat yaitu Hendrik Purnomo. Satpam outsourcing di Dinas Pendidikan Kota Surabaya ini memiliki visi yang cukup unik. Visinya juga sangat singkat. “Saya ingin menjadikan masyarakat sehat. Sehat dari segala penyakit,” kata dia singkat.
Sementara itu, hasil dari debat ini, selanjutnya akan dikirimkan ke DPP Partai Nasdem. “Nanti DPP yang menentukan, tentunya juga melihat hasil survei,” kata Gus Choi. (fik/ipg)