Ayu Dewi Utari, Kepala Balai Besar Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TNBTS) mengatakan jalur pendakian ke Gunung Semeru baru akan dibuka kembali, paling lambat April mendatang.
“Jalur pendakian tidak mungkin dibuka karena puncak Gunung Semeru hingga saat ini masih terus diterjang badai. Kondisi itu dikhawatirkan akan membahayakan keselamatan para pendaki,” katanya kepada Sentral FM, Jumat (13/3/2015).
Selama jalur pendakian di tutup, Balai Besar TNBTS melakukan berbagai kegiatan. Di antaranya adalah pemantauan kondisi lapangan di sepanjang jalur pendakian, perbaikan rambu-rambu dan jalur dari longsor dan pohon tumbang, pembersihan sampah dan berbagai kegiatan lainnya.
“Minimal sebulan sekali sejak penutupan pada awal Januari 2015 lalu, kami melakukan pembersihan pohon tumbang dan jalur yang tertutup longsor di sejumlah titik mulai Ranupane hingga Kalimati,” katanya.
Ayu mengatakan, sebelum membuka jalur pendakian, pihaknya akan melakukan pertemuan dengan SAR Kabupaten, BPBD Kabupaten Lumajang, Bakesbangpol Linmas Kabupaten Lumajang, petugas vulkanologi di Pos Pantau Gunung Semeru dan TNI-Polri.
“Dalam pertemuan itu kami membahas berbagai pertimbangan terkait rencana pembukaan jalur pendakian. Di antaranya dari BMKG dan petugas vulkanologi di Pos Pantau Gunung Semeru sebagai acuan rekomendasi bagi para pendaki,” katanya.
Sekadar diketahui, jalur pendakian Gunung Semeru telah ditutup sejak awal Januari lalu. Penutupan jalur pendakian ini dilakukan untuk membenahi rambu-rambu dan jalur pendakian. (her/iss/ipg)
Teks Foto :
– Ilustrasi. Para pendaki di Gunung Semeru.
Foto : Dok. Sentral FM
NOW ON AIR SSFM 100
