Dahlan, Kepala Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga memastikan jembatan patah yang terjadi di Desa Nglongsor, Kecamatan Tugu, Kabupaten Trenggalek merupakan bagian dari puluhan jembatan tua dengan umur di atas 50 tahun.
“Kita saat ini sebenarnya sedang menginventarisir tiga ribu jembatan yang kita miliki,” kata Dahlan, Kamis (12/3/2015). Belum selesai melakukan inventarisir, ternyata satu jembatan yang berada di Nglongsor, Trenggalek sudah patah akibat diterjang banjir.
Dahlan mengatakan, inventarisir jembatan ini sebenarnya dilakukan untuk melakukan prioritas perbaikan dan penggantian jembatan khususnya jembata dengan usia di atas 50 tahun.
Jembatan di Nglongsor, menurut Dahlan, sebenarnya masuk rencana yang akan segera diganti. Karenanya, setelah dinyatakan patah, jembatan ini akan segera dibangun baru.
“Jadi tidak akan kita perbaiki, tapi akan kita bangun yang baru di kawasan itu (Trenggalek),” ujarnya. Pembuatan jembatan baru akan membutuhkan waktu sekitar delapan bulan.
Dinas PU Bina Marga, saat ini juga segera membangun jembatan bailey sebagai jembatan darurat sambil menunggu proses pembuatan jembatan baru.
Sekadar diketahui, jembatan yang berada di Desa Nglongsor, yang merupakan jalur utama penghubung Kabupaten Trenggalek-Ponorogo, putus akibat diterjang banjir. Jembatan ini diduga rapuh karena adanya penambangan pasir ilegal yang marak di sekitar kawasan itu. (fik/rst)
Teks Foto :
– Jembatan Nglongsor di Jalan poros Trenggalek – Ponorogo putus.
Foto : Kiriman Naniek Andriani via @e100ss
NOW ON AIR SSFM 100
