Tingkatkan Pemasaran, Bisnis Buah Lokal Harus Punya Sosial Media

Suprayitno Kwee Branch Manager PT SSN (Sunpride) Surabaya menganjurkan kepada pebisnis buah lokal di Indonesia untuk menggunakan sosial media untuk memasarkan barangnya. Menurutnya, kekuatan sosial media dinilai mampu mendongkrak pemasaran buah lokal di Indonesia.

“Namun, penggunaan sosial media sebagai alat promosi juga harus diimbangi dengan kualitas buahnya sendiri. Kualitas harus bagus, karena sosial media ibarat pisau yang bermata dua. Siapa saja bisa menulis disana,” katanya di Surabaya Kamis (12/3/2015).

Untuk lebih meyakinkan pendapatnya, dirinya memberi contoh kasus beredarnya apel impor yang berbakteri beberapa waktu lalu.

“Kasus ini membuat buah lokal juga terkena dampaknya. Padahal kasus buah berbakteri ini hanya terjadi pada buah apel impor. Namun kekuatan sosial media membuat buah lain juga terkena dampaknya. Tingkat kepercayaan masyarakat turun kala itu,” tegasnya.

Dengan adanya sosial media, buah lokal dinilai bisa lebih maju lagi karena standar kualitasnya sendiri sudah bagus dibandingkan buah impor.

Luthfiany Azwawie Marketing and Communication Manager PT SSN menambahkan, masyarakat lebih disarankan mengkonsumsi buah lokal karena tingkat kemanisan yang pasti, ukuran yang pas, dan pengemasan yang baik.

“Selain itu, buah lokal lebih dijamin keasliannya dengan bebas debu pestisida, logam berat, dan formalin,” terang dia. (dop/ipg)

Teks Foto:
– Buah-buah lokal yang ada di pasar modern di Surabaya Jawa Timur.
Foto: Dodi suarasurabaya.net